Sponsored
Home
/
Lifestyle

Apakah Hewan (Peliharaan) Juga Bisa Cemburu?

Apakah Hewan (Peliharaan) Juga Bisa Cemburu?
Preview
Utomo Priyambodo04 January 2018
Bagikan :

Kalian yang memelihara hewan peliharaan, baik itu anjing, kucing, maupun hewan lainnya, mungkin pernah mengalami momen ketika hewan kesayangan kalian itu seolah cemburu. Misalnya, ketika kalian mengelus kucing lain, kucing peliharaan kalian kemudian menunjukkan perilaku cemburu, seperti marah atau menolak untuk dielus.

Tapi benarkah hewan peliharaan bisa merasakan cemburu seperti manusia?

Dilansir Live Science, para peneliti rupanya telah lama mempelajari dan mengidentifikasi emosi pada hewan. Penelitian mulai menunjukkan, rasa cemburu adalah perasaan ‘primordial’ atau kuno. Artinya, perasaan ini memang sesuatu yang dirasakan oleh nenek moyang manusia dan hewan purbakala.

Untuk merasakan cemburu, manusia atau hewan memerlukan kecerdasan yang cukup untuk mengenali pentingnya arti suatu hubungan dan apa yang akan terjadi bila kita kehilangan hubungan tersebut.

Kebanyakan penelitian mengenai rasa cemburu berkisar pada masalah hubungan seksual dan romantis. Padahal rasa cemburu bisa muncul dalam hubungan lain, misalnya hubungan pertemanan, antaranggota keluarga dan teman kerja.

Bahkan, dalam penelitian lain ditunjukkan bahwa anak umur 6 bulan sudah bisa merasakan kecemburuan ketika ibunya menunjukkan rasa sayang pada anak lain. Ini membuktikan bahwa rasa cemburu bukanlah sesuatu yang dipelajari melainkan sesuatu yang alamiah.

Karena itulah, rasa cemburu bisa jadi juga dirasakan oleh hewan yang hidup sosial.

Preview

Pada tahun 2014, peneliti dari University of California, San Diego melakukan penelitian pada seekor anjing. Ternyata, anjing memiliki rasa cemburu yang lebih besar daripada seorang bayi ketika pemiliknya mengelus anjing lain yang sebenarnya adalah anjing mainan. Bahkan rasa cemburu tersebut tidak muncul ketika pemiliknya memegang buku atau labu berbentuk jack o’ lantern.

Sepertiga dari anjing yang ikut penelitian ini akan mencoba menjadi ‘orang ketiga’ di antara anjing palsu dan pemiliknya. Seperempat lainnya malah mencoba menyerang si anjing mainan tersebut.

Untuk anjing yang tidak menunjukan perasaan cemburu, peneliti menduga bahwa anjing tersebut tahu kalau anjing saingannya hanyalah anjing mainan atau mereka belum merasa terlalu dekat dengan pemiliknya.

Para ilmuwan juga pernah mendokumentasikan perasaan cemburu pada monyet titi, spesies primata yang memiliki pola perkawinan monogami.

Monyet titi jantan akan menjadi agresif, bahkan bisa menyerang monyet jantan lain yang terlihat akan merebut pasangannya.

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada Oktober 2017, para peneliti membuat para monyet titi jantan melihat pasangannya sedang berinteraksi dengan monyet lain selama 30 menit. Hasilnya, terjadi peningkatan testosteron dan kortisol pada para monyet jantan itu yang menandakan bahwa mereka siap menyerang dan tidak suka kalau pasangan mereka bersama monyet jantan lain.

Studi-studi lain juga menunjukkan bahwa rasa cemburu diperlihatkan oleh hewan peliharaan seperti kuda, burung, ataupun kucing. Sejumlah penelitian lainnya juga menunjukkan adanya rasa cemburu pada selain hewan-hewan yang telah disebutkan di atas.

populerRelated Article