Apakah Twitter akan Menambah Tombol Dislike?
-
UZone.Id – Masih ingat peristiwa ketika Twitter mengganti tombol bintang menjadi hati (menyukai tweet, bukan menambahkan tweet menjadi favorit)?
Banyak pengguna Twitter yang kurang menyukai perubahan tersebut karena telah terbiasa dengan tombol bintang sebagai penanda. Ternyata sekarang Twitter sedang mengembangkan suatu perubahan besar.Menurut laporan dari TechCrunch, Twitter sedang meneliti tanggapan pengguna apabila Twitter menerapkan sistem like - dislike seperti yang ada di Facebook dan menggunakan berbagai jenis emoji.
“Kami sedang mengeksplorasi berbagai cara agar pengguna dapat mengekspresikan dirinya pada percakapan yang ada di Twitter” ujar perwakilan dari Twitter pada surveinya, yang UZone.Id kutip dari TechCrunch.
Survei Twitter mengusulkan beberapa pilihan sebagai bentuk reaksi, termasuk hati (like), wajah tertawa dengan air mata (lucu), wajah berpikir (menarik), serta wajah menangis (sedih).
Prediksi fitur baru yang akan rilis juga ada yang mengejutkan, yaitu tombol dislike. Sebuah logo “100” berwarna hijau akan menandakan bahwa pengguna setuju dengan sebuah tweet dan tulisan “No” berwarna merah akan menandakan bahwa pengguna tidak setuju dengan sebuah tweet.
Pertanyaan survei juga mengungkapkan bahwa Twitter sadar akan tantangan apabila sekumpulan emoji ini dapat memberikan sentimen negatif. Twitter menanyakan pengguna mengenai bagaimana pengguna akan memanfaatkan tombol dislike.
Sebagai contoh, ketika pengguna menggunakan reaksi dibanding membalas sebuah tweet atau ketika mereka menggunakan tombol dislike untuk tweet yang kurang sopan.
Twitter juga menanyakan reaksi pengguna apabila orang lain meng-dislike Tweet mereka. Apakah dislike tersebut akan mengurungkan niat untuk membuat Tweet baru, atau malah menjadikan dislike tersebut sebuah kritik yang konstruktif.
Meskipun demikian, fitur like – dislike ini bukanlah hal yang baru di internet. Berbagai platform telah mengadopsi fitur ini seperti kolom komentar YouTube, Imgur, Pandora, serta situs Reddit yang diblokir di Indonesia.
Twitter juga menambahkan bahwa penambahan reaksi emoji ini tidak akan menghapuskan fitur heart (hati) yang telah ada sebelumnya.
“Twitter hanya sedang meneliti mengenai adopsi fitur ini karena Twitter ingin pengguna semakin interaktif dan dapat mengerti konteks dari sebuah percakapan lebih baik lagi” ujar perusahaan tersebut ke Tech Crunch.