Apple Dominasi Pasar Global Jam Tangan Pintar

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Pasar smart watch alias jam tangan pintar secara global terus tumbuh. Apple pun mendominasi ceruk tersebut. Berdasarkan data yang baru saja dirilis Strategy Analytics, perusahaan berhasil mengirimkan 7,6 juta Apple Watch pintar pada kuartal pertama 2020 dengan pangsa pasar 55 persen. Dari angka tersebut, tampak sedikit peningkatan dibandingkan periode tahun lalu.

Sementara itu secara keseluruhan, Apple mengirimkan 14 juta jam tangan pintar selama kuartal saat ini. Ada peningkatan 20 persen dari tahun ke tahun. Mengutip CNET, pengiriman meningkat selama kuartal saat ini, meskipun terjadi pandemi virus corona (COVID-19)—dan Apple Watch mungkin mendapatkan sedikit manfaat dari pandemi COVID-19.

Baca juga: Apple WWDC 2020 Tetap Digelar Secara Online

"Meskipun ada hambatan besar dari ketakutan COVID-19, permintaan global untuk jam tangan pintar terus tumbuh," ujar Neil Mawston, direktur eksekutif di Strategy Analytics. "Jam tangan pintar laris manis melalui saluran ritel online, banyak konsumen telah menggunakan jam tangan pintar untuk memantau kesehatan dan kebugaran mereka selama lockdown."

Mawston menambahkan, Apple telah meningkatkan pangsa pasarnya ke level tertinggi dalam dua tahun. Ia pun menegaskan, "Apple Watch memiliki separuh pangsa pasar jam tangan pintar di seluruh dunia dan tetap menjadi pemimpin industri yang jelas."

Baca juga: Apple Umumkan Macbook Pro 13 Inci Baru, Cek Harganya

Pengiriman jam tangan pintar diperkirakan melambat tajam pada kuartal kedua 2020, karena pandemi COVID-19. Namun, Strategy Analytics memprediksi hal tersebut akan melambung pada paruh kedua tahun ini.

Di balik kesuksesan Apple, ada beberapa produsen yang justru mengalami penurunan pangsa pasar. Samsung sebagai pembuat jam tangan pintar terbesar kedua di dunia, misalnya. mengutip CNET, Samsung mengirimkan 1,9 juta unit, tapi pangsa pasarnya pada kuartal tersebut menyusut dari 14,9 persen menjadi 13,9 persen. Sementara itu, pangsa pasar Garmin tumbuh dari 7 persen menjadi 8 persen dengan pengiriman 1,1 juta unit.