Home
/
Telco

AS Tekan Korsel untuk Depak Huawei pada Jaringan 5G

AS Tekan Korsel untuk Depak Huawei pada Jaringan 5G

Tomy Tresnady08 December 2020
Bagikan :

Uzone.id - Sejak pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat gencar melakukan perang dagang dengan China. Beberapa perusahaan pun telah tunduk dari tekanan AS untuk melarang Huawei dan pengembangan infrastruktur 5G mereka.

Sekarang, tampaknya Korea akan masuk daftar AS agar mendepak Huawei dari jaringan 5G mereka.

Komite Kongres AS telah mengajukan undang-undang baru yang mendesak Pentagon untuk mempertimbangkan risiko keamanan seluler yang ditimbulkan oleh perusahaan teknologi China ketika mengerahkan pasukan dan senjata ke luar negeri.

RUU yang diberi nama Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional 2021 telah disetujui oleh Komite Angkatan Bersenjata Senat dan akan segera di masukkan ke dalam pemungutan suara.

BACA JUGA: 5 Marketplace yang Ikut Harbolnas 12.12

Jika disahkan, undang-undang itu bisa dipakai untuk memaksa negara tuan rumah melarang Huawei atau perusahaan lain yang dianggap AS sebagai risiko keamanan.

Mengingat bahwa Korea sangat bergantung pada pasukan AS yang bersenjata berat untuk pertahanannya, maka Korea bisa dipaksa melarang pakai Huawei atau perusahaan lain yang dianggap AS sebagai risiko keamanan.

Korea memang sangat tergantung pada pasukan AS yang memiliki persenjataan berat untuk menghadapi ancaman Korea Utara.

Maka dari itu, Korea bisa dipaksa untuk tidak memakai Huawei. Itu karena LG UPlus, salah satu operator jaringan seluler di Korea, pakai peralatan 5G dari Huawei.

LG UPlus telah pakai Huawei di jaringannya sejak 2013. Sampai sekarang sudah menyumbang lebih dari 30 persen dari total infrastrukturnya.

Sementara, pemerintah AS telah meminta LG UPlus untuk menghentikan pemakaian Huawei, namun perusahaan Korea menyatakan bahwa tidak mungkin karena akan memakan biaya tinggi.

Di sisi lain, perusahaan Korea juga mengatakan jika mereka pakai peralatan Ericsson di Pyeongtaek dan Uijeongbu, tempat pangkalan militer AS berada, dan sekitarnya.

Korea juga mengatakan jika itu tergantung pada operator untuk menentukan peralatan yang akan dipakai, seperti dilansir Uzone.id dari Gizchina.

VIDEO Samsung Galaxy A21s Review, Gak Sampe Rp3 Jutaan

populerRelated Article