Sponsored
Home
/
Health

ASI Tidak Langsung Keluar Banyak Setelah Melahirkan, Ini yang Harus Ibu Lakukan

ASI Tidak Langsung Keluar Banyak Setelah Melahirkan, Ini yang Harus Ibu Lakukan
Preview
Agestia Jatilarasati24 February 2018
Bagikan :

Di beberapa hari setelah wanita melahirkan, produksi ASI yang dihasilkan biasanya tidak terlalu banyak. Hal itu memunculkan kekhawatiran bahwa si bayi akan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau bahkan dehidrasi karena sedikit mengonsumsi ASI.

Konselor ASI sekaligus pendiri Komunitas Pejuang ASI Indonesia, dr. Ameetha Drupadi mengatakan bahwa bayi yang baru lahir akan menyimpan cadangan lemak yang cukup untuk memenuhi nutrisinya selama lima hari. Meski begitu bayipun bisa dehidrasi.

Preview

"Bayi bisa dehidrasi. Tanda yang paling mudah terlihat adalah jumlah pipisnya. Bayi yang berumur satu hari maka minimal dia harus pipis satu kali dalam sehari, hari kedua, minimal dia harus pipis dua kali dalam sehari, hari ketiga, minimal dia harus pipis sebanyak tiga kali dan berlanjut sampai hari keenam, dia harus pipis sebanyak enam kali dalam sehari. Jadi kalau kurang dari itu maka kemungkinan si bayi mengalami dehidrasi," terangnya saat ditemui di acara #Orami5Tahun di Jakarta pada Rabu (21/2).

Oleh karenanya, dr. Ameetha menyarankan si ibu untuk terus menyusui bayi meski ASI yang dikeluarkan masih sedikit.

(Depositphotos)
Preview

"Mencegah bayi dehidrasi adalah dengan ASI. Jadi misal masa IMDnya (Inisiasi Menyusu Dini) sudah lewat, tetap dipeluk, skin to skin, tetap disusuin. Kita enggak perlu mikirin ASInya keluar atau tidak. Ketika si anak menghisap, ASI secara alami akan keluar," sarannya.

(ages / wida)

populerRelated Article