Sponsored
Home
/
News

Astronom Temukan Komet Pertama Tanpa Ekor Manx

Astronom Temukan Komet Pertama Tanpa Ekor Manx
Preview
Tempo01 May 2016
Bagikan :
Preview
| May 1, 2016 09:29 am

Komet Manx terbuat dari bahan batu yang biasa ditemukan di dekat Bumi.

TEMPO.CO, Washington DC – Para astronom telah menemukan  komet pertama tanpa ekor yang komposisinya memberi petunjuk tentang pembentukan dan evolusi sistem tata surya, menurut penelitian yang diluncurkan di jurnal Science Advances, Jumat, 29 April 2016.

Komet yang diberi nama ‘Manx’ – meniru nama kucing tanpa ekor – terbuat dari bahan batu yang biasa ditemukan di dekat Bumi. Kebanyakan komet terbuat dari es dan senyawa beku lainnya.

Komet baru, yang dikenal sebagai C/2014 S3 itu ditemukan pada tahun 2014 oleh Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System, atau Pan-STARRS. Jaringan teleskop ini menjelajah sepajanjang malam untuk menemukan komet yang bergerak cepat, asteroid dan benda luar angkasa lainnya.

Biasanya komet yang datang dari kawasan yang sama dengan Manx menumbuhkan ekor terang ketika mereka mendekati matahari, hasil dari penguapan es dari tubuh mereka dan kilauan akibat pantulan sinar matahari. Tapi C/2014 S3 gelap dan tanpa ekor ketika terlihat pada sekitar dua kali jarak matahari dari Bumi.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa bukannya menemukan es seperti yang biasa terjadi pada komet, ternyata komet Manx mengandung bahan yang mirip dengan batuan asteroid yang terletak di sabuk antara Mars dan Jupiter.

“C/2014 S3 yang murni, mengindikasikan bahwa ia telah berada dalam pembekuan tata surya untuk waktu yang lama,” ujar astronom Universitas Hawaii, Karen Meech, yang juga penulis utama penelitian itu.

“Penemuan komet Manx bisa membantu ilmuwan untuk memperbaiki model komputer yang digunakan untuk mensimulasikan formasi sistem tata surya,” kata Meech.

Para penulis menyimpulkan bahwa objek ini kemungkinan terbuat dari material dalam Tata Surya yang telah disimpan di Oort Cloud dan sekarang kembali ke Tata Surya bagian dalam.

DAILY MAIL | ERWIN Z

Berita Terkait:

 
populerRelated Article