Bagaimana Para Pesohor Mengenang Yon Koeswoyo dan Koes Plus
Kepergian penyanyi legendaris Yon Koeswoyo tak hanya memberi duka bagi keluarga dan sahabat, tapi juga industri musik Indonesia. Yon dan Koes Plus merupakan bagian dari sejarah yang meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang.
?Ivanka ‘Slank’, Dewa Bujana, dan Cak Nun adalah sebagian pesohor yang hadir di pemakaman Yon Koeswoyo di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (6/1). Mereka punya kenangan yang berbeda tentang sosok Yon dan Koes Plus.?Menurut Ivanka, sosok Yon mempunyai energi yang luar biasa dalam bermusik. Bahkan ketika kondisinya sedang sakit, Yon masih semangat untuk bermusik.
Ivanka mengaku sudah sejak umur 2 tahun diperkenalkan lagu-lagu Koes Plus. Dia punya rekaman saat dirinya menyanyikan lagu ‘Kapan Kapan’ ketika usianya masih dalam kategori balita.?
“Sampai sekarang kalau dengar Koes Plus ingat masa kecil,” ucap bassis Slank itu.
Bagi budayawan Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun, Yon dan Koes Plus bukan sekadar legenda musik. Mereka adalah pejuang-pejuang dan nasionalis sejati.
"Mereka ini punya banyak riwayat. Anda pikir mereka cuma penyanyi? Mereka itu pejuang-pejuang. Sejak di zaman Kalimantan Utara waktu kita perang sama Malaysia. Jadi banyak dimensi Koes yang kita sebenarnya tak tahu. Dan kita harus pelajari mereka. Mereka ini bukan pemusik modern, medianya musik modern, tapi muatannya semua dari nenek moyang," bebernya.
Sementara bagi gitaris Dewa Budjana, Yon dan Koes Plus adalah sebuah kesatuan yang tak memiliki sekat dalam bermusik. "Semua genre dibikin. Biasanya kan kalau musisi ada sekat untuk nyanyi lagu ini dan itu, tapi Koes Plus enggak," ucapnya.
Tapi, Budjana juga punya kenangan memprihatinkan saat mendengar penuturan Yon soal pendapatan royalti.
"Saya pernah ngobrol langsung, Mas Yon bilang, 'Saya seumur-umur hidup enggak pernah dapet royalti. Saya kaget dengarnya. Apalagi sudah ganti beberapa presiden. Pas itu masih ada beliau, dan saya tanya langsung," tutup Budjana.