Baim Wong Terancam Dituntut Perusahaan Roy Marten
Kiri ke kanan: Kiki, Astrid dan pengacara Didit Wijayanto (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)
Uzone.id - Artis Baim Wong dan Lucky Perdana terancam dituntut oleh PT. Mahakarya Mitra Indonesia (MMI) karena masalah wanprestasi.
Menurut CEO MMI Kiki Astrida alias Astrid, pihaknya telah dirugikan secara waktu, tenaga, pikiran serta dana karena kedua artis itu menyalahi kontrak.
MMI didalamnya ada Roy Marten yang menjabat sebagai komisaris. MMI sendiri perusahaan yang bergerak merekrut orang-orang yang punya popularitas di dunia hiburan untuk memulai dunia baru sebagai calon legislatif demi meningkatkan popularitas dan elektibilitas partai.
Baca juga: Dijanjikan Ini, Anggia Chan Rela Jadi Tunangan Settingan Vicky Prasetyo
"Baim Wong awalnya direkrut sama manajemen kita untuk calon caleg, namun kemudian ada satu percakapan sehingga Baim Wong mengundurkan diri. Tetapi dia masih menjadi ikon (partai), saya sih melihatnya Baim wong mampu dengan sosok popularitasnya menjadi orang yang bisa mendulang suara," tutur Astrid didampingi pengacara Didit Wijayanto saat diwawancara Uzone.id di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019).
Astrid mengatakan, bisa dibilang kalau Baim Wong dan Lucky Perdana ini di-endorse oleh partai. Namun, Astrid tidak tahu Baim dan Lucky dibayar berapa.
Kalau permintaan sih, Baim mengajukan penawaran Rp5 miliar, sedangkan Lucky Perdana mengajukan Rp3,5 miliar. Itu bisa dalam bentuk jadi ikon, pengisi acara atau menjadi calon legislatif.
Astrid saat ditanya, berapa uang yang telah diterima Baim dan Lucky, dia mengaku tidak tahu karena belakangan Baim dan Lucky sudah main 'tikung'.
"Saya ada kok WA sama Baim. 'Baim kalau mba (Astrid) biasa kok 'ditikung' di 2013 juga mengalami hal seperti ini," lanjut Astrid.
Sesuai kontrak, Baim dan Lucky seharusnya membayar fee kepada MMI sebesar 20 persen saat sudah teken kontrak.
"Kalau logika pakai 20 persen, kewajiban mereka membayar kami Rp700 juta dan Rp1 miliar. Baim menawar 10 persen, tapi secara nyatanya mereka dibayar oleh pihak pendananya apakah lebih? apakah kurang? tanya mereka dan Tuhan YME," tutur Astrid.
Astrid meminta Baim Wong dan Lucky Perdana untuk datang ke kantor MMI di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin besok.
"Ditunggu itikad baiknya, kemudian akan ada somasi kedua, somasi ketiga dan itu akan ada tindak lanjut lagi entah perdata atau pidana silahkan nanti lawyer yang tahu," kata Astrid.