Home
/
Travel

Fenomena Alam Langka Bakal Hiasi Langit Saat Malam Tahun Baru

Fenomena Alam Langka Bakal Hiasi Langit Saat Malam Tahun Baru

DREAM.CO.ID29 December 2017
Bagikan :

Kembang api Tahun Baru tidak akan menjadi satu-satunya pertunjukan di langit pada pergantian tahun ini. Menurut Space.com, langit akan menampilkan pertunjukan langka dan istimewa di Tahun Baru, tepatnya sepanjang bulan Januari yakni berupa 'Super Blue Blood Moon'.

Meski namanya panjang, sebenarnya cukup mudah untuk memahami fenomena selestial alam ini. Seperti dijelaskan Space.com, bulan biru adalah ketika dua bulan penuh terjadi pada bulan kalender yang sama. Sebuah supermoon, situs menambahkan, terjadi ketika bulan berada dalam sesuatu yang disebut "perigee", yang berarti membuat pendekatan terdekatnya ke Bumi dalam orbit tunggal.

Berikut urutan waktu terjadinya fenomena alam tersebut:

Bulan Purnama Pertama

Bulan Purnama Pertama bulan Januari akan berlangsung pada malam hari Tahun Baru. Bagi orang-orang di New York, bulan purnama ini akan tampil pertama kali pada pukul 9.24 malam. Di Inggris, orang bisa melihat ke langit untuk menyaksikan bulan purnama pada pukul 2.24 dini hari.

Supermoon

Kemudian, supermooon, atau bulan purnama kedua di bulan ini akan berlangsung di malam sebelum bulan purnama kedua pada 30 Januari. Lalu, bulan akan berjarak hanya 223.068 mil dari Bumi, dibandingkan dengan jarak tempuh rata-rata 238.855 mil. Ini akan membuatnya tampak jauh lebih besar daripada biasanya saat melayang di langit. Jadi pastikan untuk melihatnya pada hari-hari di tahun baru 2018.

Bulan Biru dan Bulan Darah

Bulan purnama kedua, atau bulan biru, yang juga dilengkapi dengan gerhana bulan, akan terjadi pada 31 Januari malam. Ini adalah saat bulan juga akan dihiasi warna khas oranye-merah saat melewati Midwest hingga selesainya gerhana bulan. Sungguh, ini adalah peristiwa astrologi yang benar-benar harus dilihat pada bulan Januari.

Namun, ada beberapa daerah di seluruh dunia yang tidak akan mengalaminya sampai pagi tanggal 1 Februari, yang berarti secara teknis masyarakat di negara tersebut tidak bisa menyaksikan bulan biru. Sebagai contoh, Space.com menjelaskan bahwa di Melbourne, Australia, bulan purnama pertama datang pada 2 Januari pukul 13.24 waktu lokal. Bulan purnama kedua kemudian tidak sampai 1 Februari di 1.26 dini hari.

Tapi, mereka yang tinggal di California sangat beruntung. Menurut Space.com, gerhana akan dimulai pukul 2.52 pagi waktu setempat. Pukul 4.51 pagi waktu setempat, fase total akan dimulai dan seluruhnya akan berakhir pada pukul 06.07 pagi.

(Sumber: travelandleisure.com)

populerRelated Article