icon-category Food

Bakso Mahal vs Bakso Murah, Mana Lebih Enak?

Bakso! Makanan satu ini memang menjadi makanan paling favorit orang Indonesia, betul gak? Hayo ngaku di sini siapa yang suka makan bakso? Ya memang mungkin hanya sebagian kecil yang tidak menyukai hidangan khas berbentuk bulat ini. 

Saking terkenalnya hidangan ini, sampai ada yang membuat lagu tentang bakso. Makanan ini pun sangat mudah kita temukan, mulai dari pedagang kaki lima hingga di hotel berbintang lima sekalipun biasanya menyajikan bakso di buffet section mereka. 

That’s why kali ini aku ingin share tempat makan bakso favoritku yang pastinya enak! Gak cuma satu tempat, aku akan share 2 tempat makan bakso yang seru. Jadi di bulan ini aku punya tema untuk membandingan makanan mahal dengan murah. So, kali ini temanya adalah bakso. 

Dalam menyantap bakso biasanya ada 3 hal penting dalam kamusku, yaitu kuah, bakso, dan condiment. Yup, yang pertama adalah kuah, ketika seruputan pertama sudah enak, maka bakso tersebut akan masuk kategori bakso top. Kedua adalah bakso, bakso yang baik adalah yang kaya akan daging dan kenyal, bukan dominan tepung sagunya, yang terakhir adalah pelengkap, baik itu dari mi, sayuran, sambal, dan kerupuk, karena ornamen-ornamen ini tak terpisahkan dari semangkuk bakso yang enak.

So, daripada lama-lama lagi, inilah dia Bakso Mahal VS Bakso Murah versi The Hungry Doctor

Bakso Solo Samrat

Bakso satu pasti sudah tidak asing lagi bagi para penikmat bakso di ibu kota karena cabangnya cukup banyak dan warnanya juga mencolok dengan neon-box besar yang terpajang dan memang sudah menjadi salah satu tempat makan bakso yang nyaman dengan dining area yang sudah tertata dengan baik, dan di beberapa outlet pun sudah tersedia pendingin ruangan. 

Pilihan bakso di sini pun beragam mulai dari bakso halus, bakso urat, bakso isi daging, bakso telur puyuh, bakso tenis, hingga bakso ber-topping rusuk sapi yang menjadi spesialisasi di sini, namun kali ini saya memilih Bakso Isi Daging dan Bakso Tenis sebagai pilihannya. Sesuai dengan namanya Bakso isi Daging ini disajikan dengan ukuran yang besar dan ditemani dengan 3 bakso kecil, sementara Bakso Tenis adalah bakso berisi telur ayam.

Bicara soal kuah, menurutku Bakso Solo Samrat ini punya kuah paling juara, karena bisa dilihat dari warnanya yang pekat dan langsung terbayang cita rasanya yang kuat, menyantap kuahnya saja langsung bisa bikin merem melek. Baksonya pun daging asli, sehingga pas digigit benar-benar terasa dagingnya serta kenyal, mantap! Untuk Bakso isi Dagingnya sendiri juga juara banget, karena aku tipikal yang suka bakso urat, ini pas banget, karena isiannya adalah daging dan urat cincang. 

Untuk Bakso telur nya agak unik, karena telurnya digoreng terlebih dahulu, terasa ketika memakan putih telurnya ada tekstur bekas gorengan, hal ini membuat bakso telurnya terasa tidak begitu blend namun tetap enak. 

Bicara soal bahan pelengkap, saya sangat menyukai pilihan mi di sini, karena berbeda dengan bakso solo lain yang biasa menggunakan semacam mi instant, di sini tekstur mi-nya lebih ke mi basah, mi telur yang lebih proper pastinya, kemudian ada juga favoritku kalau makan bakso, yaitu tetelan. Kalau ada yang gak tau tetelan, itu adalah potongan urat atau lemak sapi yang biasa dijadikan kaldu. 

Asiknya seporsi bakso di sini sudah include dengan pangsit goreng renyah yang enak, plus jangan lupakan sambal yang super pedas, saus sambal, kecap manis dan perasan jeruk nipis untuk memberikan sensasi rasa asam. Sayangnya di sini tidak ada tauge dan sawi sebagai pelengkap.

Untuk harganya sendiri, Bakso isi Daging dibandrol dengan IDR 35.000/ porsi, Bakso Tenis IDR 32.000/porsi, sementara tetelannya IDR 12.000/porsi, jadi jika memesan Bakso isi Daging dengan tetelan kurang lebih sekitar IDR 45.000, di mana jika kalian tambah rusuk lagi mungkin sekitar IDR 60.000, harga tersebut juga belum termasuk pajak, hehe, wahh mahal juga ya? But you got every quality that a great Bakso needs.

Jadi apakah jika ingin makan bakso enak harus merogoh kocek sedalam itu? Nih satu lagi tempat makan bakso Solo enak yang harganya lebih murah.

Bakso Leo Solo

Nama Bakso ini mungkin sudah tidak asing bagi para pecinta kuliner di kisaran Kelapa Gading, namun tentu nama bakso ini tidak setenar Bakso Solo Samrat. Dengan tipikal serupa, Bakso Leo Solo cukup memiliki banyak penggemar, alasannya tentu saja rasa yang enak dan harga yang terjangkau. Bermodalkan gerobak yang cukup besar dan tempat makan yang sederhana, Bakso Leo Solo ini siap memanjakan lidah anda dengan kenikmatannya.

Warung bakso yang terletak di Jl. Sumagung Kelapa Gading ini memiliki jenis bakso yang sama, bakso isi daging dan juga bakso isi telur. Secara kuah, sebenarnya Bakso Leo Solo punya cita rasa yang gak kalah gurih dan rich, bisa dilihat kuahnya juga tampak kental, saat seruputan pertama pun langsung terasa kaldu sapi yang mantap. Namun, jika dibandingkan dengan Bakso Solo Samrat, tentu Samrat lah juaranya. 

Beralih ke baksonya sendiri, secara ukuran tidak jauh berbeda dan bahkan hampir sama, penyajian per porsinya pun serupa, hanya saja di sini kita bisa mendapatkan tetelan secara gratis, kita hanya perlu meminta saja kepada abangnya. Secara tekstur, baksonya pun kenyal dan terasa dagingnya, bahkan untuk bakso telurnya saya lebih menyukai si Bakso Leo ini karena terkesan lebih menyatu antara telur dan baksonya. 

Next, untuk condiment- nya nih di Bakso Leo ini jelas unggul karena punya sawi, tauge serta tetelan, dan tahu yang bisa kalian minta secara free, meski kalau untuk mi kuningnya mereka menggunakan mi instant, sehingga untuk sektor mi saja Bakso Solo Samrat unggul, untuk sambalnya sendiri tidak jauh berbeda jenisnya, karena menggunakan cabe rawit yang pedas, dan untuk menambahkan cita rasa asam, mereka menyedikan cuka bukan jeruk nipis.

Last but not least, harganya. Satu porsi bakso di Bakso Leo ini dibandrol dengan IDR 20.000, mau jenis bakso apapun yang kalian pesan sama saja, dan jangan lupa buat tambah kerupuk sebagai pelengkapnya, cuma 2 ribu saja. Dengan menu persis sama dengan yang sebelumnya, di tempat ini kalian hanya perlu mengeluarkan biaya setengahnya, wow a good deal!

So, kesimpulannya ternyata memang kali ini Bakso dengan harga yang lebih mahal unggul, namun bakso yang lebih murah ini juga tidak kalah enak loh! Jadi masing bisa bersaing, dan sebenarnya untuk di Jakarta sendiri, harga IDR 35.000 untuk seporsi bakso bukanlah hal yang mewah, so it’s still affordable ;)

Bicara soal Bakso, kalian jangan sembarangan makan bakso ya, karena banyak penjual usil di luar sana yang menambahkan unsur pengawet seperti Boraks, padahal Boraks ini digunakan untuk mematri logam, pembuatan gelas, pestisida, bahkan campuran pembersih. Lalu kenapa hal ini masih dilakukan? 

Karena makanan yang diberi boraks dapat membuat produk lebih awet serta bisa lebih renyah juga untuk beberapa makanan, padahal bahan kimia ini sangat berbahaya untuk tubuh karena bisa menyebabkan gangguan lambung, usus, hati, bahkan gagal ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian.

Jadi kalian harus waspada jika mendapatkan bakso dengan tekstur yang sangat kenyal bahkan membal seperti bola, berbau menyengat, awet secara berlebihan (seperti tidak rusak lebih dari 3 hari dalam suhu ruangan 25 derajat Celcius atau 15 hari pada suhu lemari es sekitar 10 derajat Celcius).

Namun dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) telah melakukan screening berkala, tapi sebagai konsumen kita tetap harus waspada, jadi kenalilah makananmu sebelum kamu menyantapnya. Stay Hungry, Stay Healthy!

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Bakso Mahal Murah Jajan 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini