icon-category News

Bandara Istanbul Diserang

  • 29 Jun 2016 WIB
Bagikan :
alt-img | June 29, 2016 4:38 am

Serangan tembakan dan bom telah terjadi di Bandara Internasional Ataturk Istanbul, Turki. Serangan itu telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan dilaporkan 20 orang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Keterangan sementara dari Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag, serangan tersebut dilakukan di luar pintu pengamanan pertama bandara. Usai melakukan penembakan, pelaku kemudian meledakkan diri.

“Menurut informasi yang saya terima, seorang teroris berada di pintu masuk terminal internasional pertama. Ia kemudian melepaskan tembakan dengan Kalashnikov dan setelah itu ia meledakkan dirinya,” ujar Bekir Bozdag, dikutip dari BBC, Rabu, 29 Juni 2016.

BACA: Dua Ledakan di Bandara Istanbul, 10 Orang Tewas

Serangan bom yang terjadi di salah satu bandara internasional tersibuk di dunia ini juga diduga dilakukan dua penyerang di luar pintu pemeriksaan. Bandara Ataturk telah lama memberlakukan pengamanan yang ketat melalui deteksi sinar x di pintu masuk terminal.

Sayangnya pemeriksaan untuk mobil yang keluar-masuk bandara itu terbatas. Ada yang mengaitkan serangan ini dengan gerakan separatis Kurdi atau gerakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

Dilaporkan oleh media Turki, dua penyerang dan dan pengeboman itu tewas seketika usai melakukan aksinya. Akibat bom itu, otoritas bandara memberhentikan sementara penerbangan dari dan ke bandara Ataturk.

Sebelumnya pada Maret lalu, Departemen Luar Negeri AS untuk Turki, telah memberi travel warning dan mendesak wisatawan termasuk warga Amerika Serikat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian ketika mengunjungi daerah akses publik.

Mereka terutama diminta berhati-hati di kawasan yang sangat sering dikunjungi oleh wisatawan, termasuk Bandara Ataturk. Serangan bom di Ataturk terjadi sekitar 22.00 waktu setempat. Momen itu adalah jam paling sibuk akibat kedatangan penerbangan dari Eropa, dan keberangkatan ke Teluk Persia dan bagian lain di wilayah itu.

BBC.CO.UK | DESTRIANITA KUSUMASTUTI

 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : teror bom Tempo Turki 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini