Sponsored
Home
/
Telco

Bangun BTS di 7.904 Lokasi, Kominfo Terapkan Pinjam Pakai Lahan

Bangun BTS di 7.904 Lokasi, Kominfo Terapkan Pinjam Pakai Lahan
Preview
Tomy Tresnady16 December 2021
Bagikan :

Uzone.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bikin terobosan membangun Base Transceiver Station (BTS) dengan skema pinjam pakai lahan. 

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo bersama 14 pemerintah daerah telah menandatangani perjanjian pinjam pakai lahan untuk pembangunan BTS di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif mengatakan bahwa penyediaan lahan yang difasilitasi pemerintah daerah menjadi salah satu terobosan dalam menyelesaikan target pembangunan infrastruktur di daerah 3T.

BACA JUGA: Jokowi Ancang-ancang Bangun Metaverse

“Target kita ke depan membangun (BTS di) 7.904 lokasi yang difasilitasi lahan oleh para pemerintah daerah hingga kepala desa. Karena kami menggunakan skema yang berbeda dengan skema yang dilakukan oleh operator telekomunikasi,” ujarnya dalam Penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Lahan Pembangunan BTS USO BAKTI di Hotel Shangri-La, Jakarta, baru-baru ini.

Anang Latif menjelaskan bahwa dalam membangun infrastruktur telekomunikasi, operator seluler biasanya menggunakan SITAC atau Site Acquisition.

Namun, pemerintah membentuk skema kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan terobosan. Jadi, Lahannya tetap milik lahan pemerintah daerah namun ada aset pemerintah pusat yang akan beroperasi di sana.

BACA JUGA: Ini Deretan Inovasi Tokopedia untuk Pengguna Android dan iOS

"Mungkin lebih dari 10 tahun. Jadi 2021 kita selesaikan 4.200 targetnya, di tahun 2022 sisanya 3.704. Seluruhnya skema pinjam pakai lahan kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” kata dia.

Dalam skema kerja sama itu, pemerintah daerah menyiapkan lahan dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sedangkan pemerintah pusat diberi fasilitas pembebasan IMB untuk membangun infrastruktur telekomunikasi.

“Lokasinya (posisi menara BTS) berada di tengah desa agar bisa menjaga (jangkauan) populasi, bukan di luar desa atau bahkan di gunung. Karena prinsip kami saat ini menggunakan Satu Desa Satu Tower BTS yang bisa menjangkau di tengah kampung atau desa tersebut,” tandasnya.

populerRelated Article