Baru Dua Minggu Rilis, All New Toyota Yaris Cross Dipesan Seribu Unit!

Uzone.id - Meski baru diluncurkan beberapa pekan yang lalu, All New Toyota Yaris Cross diklaim memiliki penjualan yang fantastis di Indonesia. Angka ini diungkapkan langsung oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) pada saat sesi media drive.

Anton Jimmi Suwandy selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor menyebutkan Yaris Cross disambut baik oleh masyarakat Indonesia meskipun baru resmi dijual sejak 14 Juni 2023 lalu.

"Yaris Cross sampai dua minggu terakhir itu komposisinya hybrid mencapai 78 persen. SPK-nya itu sudah 1.000-an lebih, 1.044 unit sekitar dua minggu," ujar Anton saat ditemui di Surabaya, Selasa (4/7).

Baca Juga :

Test Drive All New Toyota Yaris Cross: Tenaga Linier, Kesan Sporty!

 

Anton sendiri menyebutkan, varian hybrid lebih banyak diminati karena beberapa faktor. Sejauh ini, seluruh penjualan All New Toyota Yaris Cross telah melampaui ekspetasi dari pihaknya.

"Hybrid komposisi tinggi tetap 70 persen. Mungkin ada faktor karena ini masih launching di kota-kota besar mungkin ya. Tapi kita lihat ini di atas ekspetasi kami," jelas Anton.

Preview

Tingginya permintaan yang melebihi ekspetasi membuat konsumen yang membeli All New Toyota Yaris Cross harus melalui masa inden. Sementara untuk produksi, Anton mengaku pihaknya siap untuk menyediakan pesanan konsumen jika nantinya terdapat permintaan lebih tinggi.

"Juli ini produksinya 100 persen akan hybrid. Kalau animonya berlanjut, kita akan terus produksi hybrid agar bisa mengejar komposisinya," kata Anton.

Baca Juga :

Skema Kredit All New Yaris Cross, Cicilan Mulai Rp7 Jutaan

 

"Kita kan SPK kemarin 1.044. Sebenarnya kan agak inden. Tapi karena tim bisa mengejar untuk hybrid yang lebih besar, saat ini kita belum ada inden. Paling nunggu sebulan. Itu tergantung tipe dan warna tertentu," lanjutnya.

Anton meyakini, penjualan All New Toyota Yaris Cross tidak akan seperti Innova Zenix yang mencapai inden 1 tahun.

"Sekali algi ini permintaan kemarin, nah mulai dari sekarang kan masih banyak aktivitas launching berjalan sampai 1-2 minggu ke depan. Nanti akumulasi masuk, ya mudah-kmudahan kita akan kejar lah supaya indennya tidak terlalu lama, paling 1 atau 2 bulan saja," tutupnya.