Batasan Tim MotoGP Ancam Masa Depan Suzuki, BMW dan Kawasaki?

Uzone.id - Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP menyebutkan tidak akan menambah jumlah pembalap dan tim di ajang balap motor bergengsi tersebut. Pernyataan tersebut tentunya akan membuat merek seperti Suzuki, BMW, dan Kawasaki menjadi kesulitan masuk ke MotoGP.

Ketiga pabrikan motor tersebut sedang ramai dikabarkan untuk bergabung ke MotoGP. Bahkan Suzuki dan Kawasaki menjadi pabrikan yang pernah ikut berkompetisi di balapan ini.

Sementara BMW, memiliki tanda-tanda kuat untuk bergabung di MotoGP berdasarkan pernyataan resmi petinggi tim dan perwakilan Dorna.

Namun keinginan mereka masuk ke MotoGP tidak akan semulus rencananya. Terlebih Dorna menegaskan kuota MotoGP yang saat ini yakni 11 tim dan 22 pembalap akan tetap dipertahankan.

"11 tim dan 22 pembalap. Itu sudah didtetapkan. Pada akhirnya yang terpenting bagi kami adalah kesebelas tim tersebut," jelas Carlos Ezpeleta selaku Chief Sporting Officer Dorna Sports seperti dikutip dari Speedweek.

"Apakah (11 tim) disediakan lima atau enam pabrikan, itu masalah lain. Namun, bukan rahasia lagi, prioritas kami saat ini hanya sebatas lima pabrikan," lanjutnya.

Artinya jika Suzuki, BMW, dan Kawasaki ingin bergabung di MotoGP tidak dapat menggunakan tim independen. Secara sukarela mereka harus menarik tim yang sudah ada sekarang, seperti yang dilakukan Aprilia dan Gresini beberapa tahun lalu.

Padahal kemitraan Pabrik-Independen memiliki keuntungan tersendiri yakni bisa memperoleh akses langsung ke tim MotoGP yang berfungsi penuh, dibandingkan harus membangun tim balap dari awal.

"Itu tidak berarti bahwa kami ingin mencegah pabrikan keenam masuk, tetapi itu berarti bahwa pabrikan lain harus bekerja sama dengan salah satu dari kesebelas tim yang ada," jelas Ezpeleta.

Di musim balap 2022 lalu, MotoGP sempat diisi oleh 12 tim dan 24 pembalap. Namun dengan keluarnya Suzuki membuat kuotanya berkurang menjadi hanya 11 tim dan 22 pembalap saja.

Bagi Dorna, jumlah yang ditetapkan saat ini merupakan formasi ideal dalam sebuah balapan motor paling bergengsi di dunia itu.