Batasi Teh dan Kopi Anda, Sekarang!

Bagi masyarakat perkotaan, konsumsi teh dan kopi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam aktivitas sehari-hari. Kedua minuman itu biasanya menjadi teman santap makan  atau sekedar pengalih rasa kantuk akibat kelelahan bekerja atau kurangnya waktu beristirahat. Meski sudah kadung menjadi teman konsumsi harian, konsumsi teh dan kopi yang berlebihan juga tidak baik bagi tubuh. Apalagi bila dikonsumsi ketika makan. Apa sebab?

Teh dan kopi sebaiknya tidak diminum pada saat sedang makan karena kafein di dalamnya penyerapan kalsium dan mineral di usus sehingga tubuh tidak mendapatkan cukup kalsium yang seharusnya imbang dengan kandungan kalsium di dalam makanan yang diasup. Hal ini terjadi karena kalsium akhirnya lebih banyak yang dikeluarkan lewat urin, daripada yang berhasil diserap. Padahal Anda sangat membutuhkan kalsium itu untuk menjaga kesehatan tulang.

Bila suka minum teh atau kopi,  Anda disarankan untuk mengasup makanan yang tinggi kalsium untuk mengimbangi jumlah kalsium yang terbuang. Susu, ikan, sayuran hijau, kacang kedelai, tahu dan tempe merupakan beberapa contoh makanan padat kalsium. Namun, susu adalah pilihan terbaik karena sifatnya yang mudah diserap tubuh. Itu pun hanya 30 persen saja yang bisa diserap tubuh.

Menurut penelitian, konsumsi susu yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D selama dua minggu berturut-turut dapat menurunkan kadar CTX (plasma C-telepeptide of type 1 collagen), penanda pelepasan kalsium tulang, sehingga menurunkan risiko Anda mengalami pengeroposan tulang.

Karena sulit untuk mendapatkan pasokan kalsium dari makanan, apalagi bila Anda suka minum teh atau kopi, Anda disarankan untuk rutin berolahraga. Olahraga angkat beban merupakan pilihan yang baik. Begitu juga dengan jalan cepat, tenis, dan basket – dianjurkan justru karena memberikan banyak hentakan yang membantu kalsium masuk ke dalam tulang.

*Kontributor : dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK, Dokter spesialis gizi klinik FKUI RS. Cipto Mangunkusumo