icon-category News

Bayar Listrik Pakai Sampah, Kenapa Tidak?

  • 07 Sep 2017 WIB
Bagikan :

Dalam rangka mewujudkan program kelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah, PT PLN (Persero) bersama kelompok pecinta lingkungan sejak 2011 getol mendirikan bank sampah di berbagai daerah. Tercatat hingga akhir Agustus 2017, bank sampah telah memiliki 53.550 nasabah.

Manager Senior Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Zubaedah menyatakan menjadi nasabah bank sampah PLN memiliki beberapa benefit. Selain dapat dicairkan dalam bentuk uang, kata dia, saldo masyarakat dari kegiatan setor sampah juga dapat digunakan untuk membayar listrik.

"Ketika menyetor sampah, saldo nasabah di buku tabungan bank sampah akan bertambah. Saldo itu bisa diuangkan, untuk membayar listrik, atau berbelanja di Ecomart, dan minimarket yang sudah bekerjasama," ucapnya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (7/9).

Dia mengungkapkan untuk membayar listrik dengan menggunakan sampah, masyarakat diminta terlebih dahulu memilah sampah sesuai kategori, tentunya sebelum disetor ke bank sampah. Setelah itu, Bank Sampah binaan PLN sudah menetapkan harga masing-masing sampah.

Berikut ini daftar harga beli sampah oleh PLN:

Arsip, koran, dus/box: Rp 1.300

Kertas semen: Rp 1.000/kg

Arsip warna: Rp 300/kg

Buram/kertas campur: Rp 800/kg

Majalah: Rp 600/kg

Dupleks (dus tipis): Rp 300/kg

Cup A (gelas plastik bersih): Rp 4.000/kg

Cup B (gelas plastik kotor): Rp 2.000/kg

Ember hitam: Rp 800/kg

Emberan: Rp 1.500/kg

Galon/pcs: Rp 2.000/kg

Keler: 1.500/kg

Kerasan: Rp 200/kg

Teh gelas/montea: Rp 1.800/kg

LD/tutup galon: Rp 2.000/kg

Mainan: Rp 1.700/kg 

Mizone/botol plastik warna: Rp 600/kg

PE: Rp 800/kg

Pet A (botol plastik bersih): Rp 2.000/kg

Pet B (botol plastik kotor): Rp 1.500/kg

Besi AE, besi AS, besi Super: Rp 800/kg

Alumunium Panci: Rp 5.500/kg

Alumunium: Rp 5.000/kg

Kaleng: Rp 200/kg

Seng: Rp 200/kg

Stainless: Rp 800/kg

Botol bening: Rp 100/kg

Datu, nilez, CPU/pcs: Rp 10.000

Mesin cuci/pcs: Rp 20.000

Monitor/pcs: Rp 10.000

Printer/pcs: Rp 200

Radio/pcs: Rp 200

Kulkas/pcs: Rp 20.000 

Setelah sampah ditimbang oleh petugas, saldo tabungan dari hasil penjualan itu dikonversi dalam pulsa listrik, atau listrik pascabayar. "Jadi masyarakat tidak langsung membawa sampah ke kantor PLN, tidak seperti itu," ucapnya.

Deputy Manager CSR PT PLN (Persero), Mirza menambahkan, saat ini bank sampah binaan PLN telah tersebar di 12 kota besar se-Indonesia dengan jumlah total lebih dari 1.000 unit. Per bulannya, bank sampah tersebut mengelola 337 ton sampah.

"Kalau di daerah ada yang ingin mendirikan bank sampah yang dibina PLN, bisa menghubungi kantor cabang PLN se-Indonesia," tukasnya.

Berikut lokasi Bank Sampah PLN:

Bandung: 131 unit

Yogyakarta: 127 unit

Malang: 520 unit

Surabaya: 205 unit

Mataram: 5 unit

Lokasi lain: Jakarta, Palembang, Tanah Datar, Kediri, Klungkung, Samarinda, Balikpapan 

Reporter: Muchammad Resya Firmansyah

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : listrik pln sampah 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini