Home
/
Health

Bayi Sering Ngorok Bisa Berdampak Depresi

Bayi Sering Ngorok Bisa Berdampak Depresi
Tomi Tresnady16 May 2017
Bagikan :

Sangat normal jika bayi mendengkur atau merengek saat tidur. Tapi terkadang perilaku tidur bayi seperti sering mendengkur, dapat mengindikasikan gangguan kesehatan yang serius.

Seperti diungkap sebuah penelitian terkini, bayi yang ngorok atau mendengkur setidaknya empat kali dalam seminggu terbukti mengalami gangguan kesehatan serius seperti kecemasan yang lebih tinggi, kurangnya perhatian, dan menurunnya tingkat kecerdasan.

"Pernafasan adalah proses otomatis yang dikendalikan oleh otak. Otak bisa bekerja jika saluran pernapasan bekerja dengan baik," kata spesialis paru David McIntosh, diberitakan oleh Zeenews dan dilansir Suara.com, Selasa (16/5/2017).

Ada alasan mengapa bayi mendengkur, dan tidak semuanya harus disikapi dengan kekhawatiran. McIntosh mencatat bahwa jika otak menunjukkan ada sesuatu yang salah, maka otak akan mengatur sistem pernapasan untuk mengimbanginya.

"Yang harus dikhawatirkan jika masalah penyumbatan jalan napas saat mendengkur dapat mengakibatkan kadar oksigen dalam darah menurun. Akibatnya bisa bermacam-macam bagi bayi," tambah dia.

Pada 1.000 responden yang ditelitinya selama enam tahun, McIntosh menemukan bahwa bayi yang mendengkur saat tidur berisiko 50-90 persen mengidap gejala depresi dan gangguan kognitif daripada mereka yang bernapas normal ketika tidur.

Oleh karena itu, ia berharap para orangtua mengonsultasikan kondisi buah hatinya yang sering mendengkur saat tidur untuk ditemukan penyebab dan penanganan sesegera mungkin.

"Ketika penyebab mendengkur diketahui, anak bisa tidur lebih nyenyak dan terhindar dari akibat yang mengganggu tumbuh kembangnya," pungkas dia.

Preview

 

Berita Terkait:

populerRelated Article