Keputusan SIS melanjutkan kembali produksi Smash tahun ini, jelas Yohan, karena melihat peluang itu. “Memang pasarnya kecil, underbone itu hanya 10 persen (dari pasar nasional). Tapi 10 persen jumlahnya besar,” kata Yohan di Jakarta, Kamis (24/3/2017).
“Kembali lagi kan kami melihat pasarnya seperti apa. Underbone itu kan turun terus, kami juga berpikir akan terus seperti itu, tapi ada batasnya dia akan stuck. Sebab kebutuhannya tetap ada,” lanjut Yohan.
Tahun lalu semua penjualan model underbone di Indonesia mewakili 10 persen dari total pasar motor nasional sebesar 5,9 juta unit. Jika dibelah lebih detail lagi, segmen underbone 110 – 115cc terjual mendekat 250.000 unit atau cuma sekitar empat persen dari total pasar nasional.
Berita Terkait: