Sponsored
Home
/
Health

Beda Rokok Elektrik dan Vape

Beda Rokok Elektrik dan Vape
Preview
Theresia Evelyn21 January 2017
Bagikan :

Mungkin sebagian besar dari Anda sudah tidak asing lagi dengan rokok elektrik. Beberapa menyebutnya vape. Namun adakah bedanya rokok elektrik dan vape?

Apa itu rokok elektrik?

Rokok elektrik adalah sejenis alat seperti rokok yang menghasilkan nikotin dalam bentuk uap, yang kemudian dihisap para penggunanya. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutnya dengan Electronic Nicotine Delivery System (ENDS).

Sejak kapan rokok elektrik mulai digunakan?

Percaya tidak percaya, rokok elektrik telah ada sejak tahun 1963. Rokok elektrik ditemukan oleh Herbert A Gilbert, namun baru benar-benar diproduksi secara modern oleh seorang warga kebangsaan Tiongkok, Hon Lik, pada tahun 2003, dan disebarkan ke seluruh dunia pada tahun 2006an dengan berbagai merk.

Bagaimana perkembangan rokok elektrik di Indonesia?

Meskipun baru diedarkan ke seluruh dunia pada tahun 2003, namun kini telah terdapat 466 variasi merk rokok elektrik di Indonesia per tahun 2014. Angka ini bahkan telah berhasil menghabiskan aset dana hingga mencapai 3 miliar! Hal ini dikarenakan semakin maraknya penjual rokok elektrik di Indonesia dan semakin mudah mendapatkannya dengan harga yang bervariasi, baik di kios maupun lewat online.

Adakah bedanya rokok elektrik dan vape?

Rokok elektrik terdiri dari 3 elemen utama yakni pemanas logam, baterai, dan katrid berisi cairan zat kimia. Pemanas logam inilah yang dikenal dengan vaporizer alis vape. Pada sebagian besar rokok elektrik, menghirup rokok elektrik akan mengaktifkan baterai hingga akhirnya memanaskan cairan dalam katrid dan menghasilkan uap aerosol atau yang dikenal dengan vapor. Dengan kata lain, vape hanyalah sebutan dalam penggunaan rokok elektrik.

Apa saja yang terkandung dalam rokok elektrik atau vape?

Terdapat perbedaan pada cairan rokok elektrik pada tiap macam. Namun secara umum, rokok elektrik terdiri dari 4 jenis larutan, yakni:

  • Nikotin. Sering kali kadar yang terkandung pada kemasan rokok elektrik tidak sesuai dengan kadar yang tercantum pada kemasannya.
  • Propilen glikol. Zat dalam kepulan asap yang biasa digunakan sebagai fog machine bagi acara-acara teatrikal.
  • Dan zat-zat lain seperti logam, silika, dll.

Apakah benar rokok elektrik dapat membantu berhenti merokok?

Awalnya rokok elektrik memang digunakan sebagai terapi untuk berhenti merokok, namun karena dampaknya yang tidak aman bagi kesehatan, sejak tahun 2010 WHO tak lagi merekomendasikan terapi tersebut.

Apa efek dari rokok elektrik?

  • Menyebabkan ketagihan. Terutama karena adanya kandungan nikotin di dalamnya.
  • Dapat disalahgunakan untuk memasukkan hal-hal berbahaya seperti mariyuana, heroin.
  • Mantan perokok banyak yang kembali merokok karena banyaknya pendapat yang mengatakan bahwa vape aman.
  • Dampak kesehatannya yang lain yang masih membutuhkan banyak penelitian lebih lanjut.

Jadi, bagaimana? Masih tertarik mencoba?

The post Apa Bedanya Rokok Elektrik dan Vape? appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article