Begini Cara Dokter Polisi Identifikasi 47 Jenazah dari Tangerang
Tim dokter Rumah Sakit Polri Kramatjati menggunakan beberapa cara untuk mengidentifikasi jenazah korban ledakan gudang petasan di Kosambi, Tangerang, Banten.
Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Jawa Barat Pramujoko menjelaskan salah satu caranya dengan memeriksa gigi korban."Korban yang begitu rusak menjadi arang, salah satu yang bisa diperiksa adalah gigi korban. Mungkin mahkotanya sudah tidak terlihat akan tetapi akarnya masih dapat diidentifikasi," kata Pramujoko pada Jumat (27/10/2017).
Selain itu, identifikasi dilakukan dengan memeriksa tinggi badan, jenis kelamin, dan usia.
Pramujoko mengatakan data-data riwayat sakit korban dari keluarga juga penting untuk membantu dokter.
"Jika malu menyampaikan data-data pribadi, bisa langsung menghubungi saya agar rahasia data terjamin," kata dia.
Pramujoko berharap kepada semua keluarga yang kehilangan anggota mereka untuk memberikan data-data fisik kepada petugas. Selanjutnya, nanti dicocokkan dengan hasil pemeriksaan dokter.
Beberapa waktu yang lalu, satu dari 47 jenazah sudah berhasil diidentifikasi.
Namanya Surnah. Dia seorang perempuan kelahiran Tangerang pada 8 mei 2003.
Posko
Posko pengaduan dan Informasi tragedi Kosambi di RS Polri sudah menerima 49 laporan dari keluarga korban.
"Yang sudah sampai sini ada 49 orang (keluarga yang mencari). Jenazah korban kan ada 47. Satu sudah teridentifikasi," kata Kepala Unit Disaster Victim Identification RS. Polri Komisaris Besar Pramujoko.
Pramujoko mengatakan 49 orang tersebut telah memberikan data kepada petugas sekaligus sampel DNA mereka diambil oleh tim forensik.
"Sampel sudah kami ambil semua. Dari pengambilan DNA yang terkait saudara paling terdekat," kata Pramujoko. [Julistania Arnando]