Home
/
Health

Begini Perkembangan Otak Bayi Dalam Kandungan

Begini Perkembangan Otak Bayi Dalam Kandungan
Arinda Veratamala30 May 2017
Bagikan :

Perkembangan otak bayi merupakan salah satu fase yang sangat penting pada pertumbuhan janin dalam kandungan. Tidak hanya berlangsung saat bayi masih dalam kandungan, pertumbuhan otak bayi juga berlangsung sampai ia sudah tumbuh besar. Oleh karena itu, pertumbuhan otak bayi sudah harus diperhatikan sejak bayi dalam kandungan. Pada usia kehamilan ke berapa sih otak bayi sudah mulai tumbuh dan berkembang?

Perkembangan otak bayi dalam kandungan

Pertumbuhan otak bayi sudah dimulai pada awal usia kehamilan sampai bayi lahir ke dunia. Berikut ini merupakan tahap-tahap perkembangan otak bayi selama kehamilan

Perkembangan otak bayi di trimester pertama

Sekitar 16 hari setelah pembuahan (sperma membuahi telur), dasar dari pembentukan sumsum tulang belakang dan otak janin (neural plate) mulai terbentuk. Neural plate terus bertumbuh dan kemudian berubah menjadi tabung saraf (neural tube). Selanjutnya, tabung saraf menutup pada usia kehamilan sekitar 5-8 minggu, dan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Otak belakang ini kemudian akan membentuk sumsum tulang belakang.

Sekitar minggu ke-5 usia kehamilan, sel-sel bayi mulai bertambah dan mulai membentuk fungsi-fungsi tertentu. Pada usia kehamilan sekitar 5 minggu juga, otak, sumsum tulang belakang, dan jantung bayi mulai berkembang. Inilah masa-masa kritis bayi pada trimester pertama. Risiko terjadinya gangguan pertumbuhan bayi pada masa ini sangat tinggi dan bila terjadi maka bisa menyebabkan bayi cacat lahir.

Sekitar usia kehamilan 6-7 minggu, otak bayi akan terus bertumbuh sampai membentuk otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), batang otak, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus. Kelima bagian otak ini mempunyai fungsi masing-masing yang sangat penting untuk fungsi seluruh tubuh.

Pada minggu ke-8 usia kehamilan, otak bayi terus bertumbuh. Selanjutnya, pada minggu ke-10, otak bayi sudah mulai berfungsi. Selain itu, organ lain juga sudah mulai berfungsi pada minggu ini, seperti ginjal, usus, dan hati. Pada minggu ke-10 usia kehamilan, calon bayi Anda tidak lagi disebut embrio, tetap sudah menjadi janin.

Perkembangan otak bayi di trimester kedua

Pada trimester kedua, di usia kehamilan minggu ke-18, saraf bayi mulai diselubungi oleh myelin. Myelin akan melindungi saraf bayi dan berfungsi untuk mempercepat pengantaran pesan antar sel-sel saraf. Perkembangan myelin ini akan terus berlanjut sampai usia bayi 1 tahun. Jadi, perkembangan otak masih akan terjadi setelah bayi lahir.

Pada akhir trimester kedua, batang otak bayi yang berperan dalam fungsi dasar kehidupan, seperti denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan, menunjukkan perkembangannya yang hampir matang.

Perkembangan otak bayi di trimester ketiga

Otak berada pada perkembangannya yang paling pesat pada trimester ketiga, terutama perkembangan neuron. Ukuran otak bayi juga membesar pada masa ini dan  mempunyai berat 3 kali lipat selama 13 minggu terakhir usia kehamilan. Dari sekitar 100 gram pada akhir trimester kedua menjadi 300 gram pada trimester ketiga. Bentuk otak bayi juga sudah mulai berubah, dari yang tadinya memiliki permukaan yang halus menjadi semakin berlekuk seperti bentuk otak orang dewasa.

Pertumbuhan otak bayi berjalan lebih cepat pada minggu 27-30 usia kehamilan. Pada saat ini, sistem saraf sudah cukup berkembang untuk mengontrol beberapa fungsi tubuh. Janin juga sudah mulai bisa mendengar suara dari luar rahim. Pada minggu ke-28, aktivitas gelombang otak janin mulai mempunyai siklus tidur, seperti tahap REM (di mana Anda bisa bermimpi pada tahap ini).

Pada trimester ketiga, otak kecil (yang mengontrol pergerakan) berkembang lebih cepat. Korteks otak besar yang beperan dalam fungsi berpikir, mengingat, dan merasakan juga mengalami banyak perkembangan pada masa ini. Ya, pada trimester ketiga banyak terjadi perkembangan otak selama kehamilan, namun otak mulai berfungsi sekitar waktu bayi akan lahir pada usia kehamilan penuh. Tidak hanya sampai waktu ini, otak akan terus berkembang secara bertahap dalam beberapa tahun kehidupan bayi setelah lahir. Pada saat otak berkembang, baik masih dalam kandungan maupun saat sudah lahir, sebaiknya beri asupan yang bergizi kepada bayi untuk mendukung perkembangan otaknya.

Bagaimana cara membantu perkembangan otak bayi saat kehamilan?

Bayi dalam kandungan mendapatkan nutrisi dari aliran darah ibu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, termasuk perkembangan otaknya. Sehingga, apa yang dimakan ibu tentu juga akan dialirkan ke tubuh bayi melalui plasenta. Oleh karena itu, pada masa kehamilan sebaiknya ibu memerhatikan makanan yang dikonsumsinya.

Berikut ini merupakan hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung perkembangan otak bayi dalam kandungan.

  • Konsumsi asam folat. Sebaiknya konsumsi asam folat mulai dari sebelum Anda hamil. Asam folat merupakan mineral penting yang diperlukan untuk perkembangan otak bayi dari awal kehamilan.
  • Hindari makanan yang mengandung mineral berbahaya, seperti merkuri dalam ikan todak, ikan hiu, ikan king makerel, dan tilefish. Merkuri dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak yang sedang berkembang selama kehamilan.
  • Konsumsi minyak ikan bila perlu. Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 (terutama DHA) yang dapat mendukung perkembangan otak janin. Asam lemak omega-3 juga bisa Anda dapatkan dari ikan berlemak yang rendah merkuri, seperti ikan salmon, sarden, tuna, herring, dan trout. Namun, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi ikan ini karena juga mengandung sedikit merkuri.
  • Perbanyak konsumsi protein. Protein merupakan zat gizi penting yang sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan seluruh organ dalam tubuh bayi, termasuk otak.
  • Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga selama kehamilan sangat bermanfaat untuk Anda. Namun, jangan sampai Anda mengalami kelelahan yang berlebihan, terutama selama trimester pertama.
  • Hindari stres. Stres ringan saat kehamilan mungkin wajar, tetapi jangan sampai berlebihan karena dapat berdampak pada perkembangan otak bayi dalam rahim Anda. Jika Anda mulai merasa stres, sebaiknya temukan aktivitas untuk mengatasi stres Anda, seperti mendengarkan musik, olahraga, berkumpul dengan teman, dan lain sebagainya.

The post Perkembangan Otak Bayi Dalam Kandungan dari Minggu ke Minggu appeared first on Hello Sehat.

Tags:
populerRelated Article