Sponsored
Home
/
News

Bela Ahok, Nusron: Kok MUI dan Umat yang Ngaku Islam Masih Marah?

Bela Ahok, Nusron: Kok MUI dan Umat yang Ngaku Islam Masih Marah?
Preview
Republika15 October 2016
Bagikan :
Preview


Politikus Partai Golkar sekaligus mantan Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Nusron Wahid akhirnya merespon kritikan yang deras muncul di Twitter. Nusron menjadi perbincangan hebat belakangan ini, setelah membela mati-matian Ahok di acara 'Indonesia Lawyer Club' di TVOne, belum lama ini. Ustaz Yusuf Mansur sampai mengingatkan Nusron agar tidak sampai melotot kepada ulama yang menuding Ahok telah melakukan penistaan terkait Surat Al Maidah Ayat 51.

Tahu menjadi sasaran kritik, Nusron mengatakan, segala hal negatif yang dialamatkannya bakal menambah pahalanya. Tidak "Terima kasih semua kritikan dan masukannya. Semoga bisa mengurangi dosa-dosa saya sekarang dan yang akan datang," ujarnya melalui akun @NusronWahid.

Kepala BNP2TKI tersebut juga menulis sebuah argumen dalam bahasa Arab. "La an ukhthi-a fil 'afwi khoirun wa ahabbu ilayya min an ukhthi-a fil' uqubah. (Bagi saya, salah memberikan maaf lebih baik daripada saya salah menghukum seseorang)," ujarnya. 
Preview


Nusron pun meyakini, Ahok tidak bersalah dalam kasus penistaan Alquran. Karena itu, ia mengutip pernyataan salah satu sahabat Rasulullah, Umar Bin Khattab untuk sebaiknya tidak menahan orang yang bersalah. "Lebih baik melepaskan orang yang salah, daripada menghukum orang yang tidak bersalah. Ini pedoman pengambilan hukum dari Sahabat Umar bin Khattab," ucapnya.

Nusron pun mempertanyakan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menganggap Ahok bersalah dalam kasus itu. Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin mengatakan, lembaganya memang sudah memaafkan Ahok, namun proses hukum harus berjalan.

Nusron sepertinya mempertanyakan argumen MUI tersebut. "Ahok belum tentu salah. Sudah minta maaf dan tabayyun. Kok MUI dan yang ngaku umat Islam kok masih marah?" ucapnya.

Nusron pun mempertanyakan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menganggap Ahok bersalah dalam kasus itu. Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin mengatakan, lembaganya memang sudah memaafkan Ahok, namun proses hukum harus berjalan.

Ia sepertinya mempertanyakan argumen MUI tersebut. "Ahok belum tentu salah. Sudah minta maaf dan tabayyun. Kok MUI dan yang ngakuumat Islam kok masih marah?" ucapnya.

Nusron juga membandingkan para pengurus MUI dengan Shabat Umar bin Khattab dalam menyikapi sebuah kasus. Padahal, Ahok sudah meminta maaf. "Apa MUI dan orang-orang tersebut lebih hebat dan mulia dibanding Sahabat Umar bin Khattab RA? Wallahu A'lam," ucapnya.

BERITA TERKAIT




populerRelated Article