icon-category Gadget

Belum Sebulan Dirilis, AirTag Apple Sudah Bisa Diretas

  • 11 May 2021 WIB
Bagikan :

Foto: Anh Nhat/Unsplash

Uzone.id -- Perangkat pelacak barang dari Apple, AirTag, dirilis ke publik pada akhir April kemarin. Belum sebulan sejak diluncurkan, AirTag sudah berhasil diretas.

Untungnya, oknum yang mencoba meretas AirTag ini bukan hacker atau penjahat siber yang ingin melakukan aksi kejahatan, melainkan periset keamanan IT. Yup, ia sengaja meretas AirTag sebagai bahan percobaan dan risetnya.

Melalui akun Twitternya, @stacksmashing, ia mengunggah proses peretasan AirTag Apple tersebut.

Dari penjelasannya, ia mengaku berhasil merekayasa balik mikrokontroler di AirTag. Memang tidak mudah untuk meretasnya, bahkan ia menyebut butuh waktu berjam-jam.

Baca juga: Akhirnya Apple Rilis AirTag untuk Orang Pelupa

Secara rinci, @stacksmashing mengubah URL yang ada pada perangkat AirTag. Bagi yang penasaran, jadi ketika AirTag sedang dalam mode “hilang”, kapanpun perangkat yang ada teknologi NFC-nya seperti iPhone atau ponsel Android berada di dekat AirTag itu, maka si ponsel akan mendapat perintah untuk membuka browser dan mengarahkan ke situs Apple agar dapat menghubungi si pemiliknya.

Dengan memodifikasi URL, artinya orang lain bisa dengan sengaja menyalakan mode “hilang” pada AirTag, meletakkannya di manapun agar ditemukan orang, dan ketika mereka akan membuka browser, mereka malah diarahkan ke situs atau konten berisi malware.

Saat ia berhasil menerobos mikrokontroler tersebut, ia memasang ulang kembali sekaligus membuat beberapa perubahan agar fungsi AirTag menjadi lebih aman dari sebelumnya.

Baca juga: Apple AirTag Bisa Berfungsi di Ponsel Android, Begini Caranya

Seperti yang diketahui, pelacak AirTag bisa menemukan barang-barang seperti kunci, tas, dan lainnya lewat aplikasi Find My di perangkat Apple. Fitur ini disebut sebagai Precision Finding yang berguna untuk membantu pengguna menemukan barang yang hilang.

Saat mencari benda yang hilang, aplikasi Find Me akan memutar bunyi pada pelacaknya. Kemudian Precision Finding menggunakan input data dari kamera, akselerometer, dan giroskop, lalu menggabungkan umpan balik visual, haptik, serta audio untuk memandu pengguna pada saat pelacakan.

AirTag sudah bisa dibeli pada tanggal 30 April dengan harga USD29 atau Rp420 ribuan. Apple juga menyediakan paket yang berisi empat perangkat seharga USD99 atau setara dengan Rp1,4 Jutaan.

Bagi orang-orang pelupa, mungkin AirTag bisa jadi solusi ketika barang-barang yang dicari tak kunjung ditemukan. Apalagi dalam keadaan buru-buru, barang yang dibutuhkan cenderung lebih susah ditemukan, baik itu karena tertumpuk ataupun terselip di suatu tempat.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini