Home
/
Lifestyle

Benarkah Daging Kambing Mampu Meningkatkan Gairah Seks?

Benarkah Daging Kambing Mampu Meningkatkan Gairah Seks?

Redaksi Esquire Indonesia30 August 2017
Bagikan :

Ada yang mengatakan bahwa konsumsi daging bisa menyebabkan gejala hipertensi. Ada pula yang menyebut daging kambing sulit dihilangkan bau prengusnya. Tapi menariknya, ada yang justru menganggap daging kambing memiliki manfaat positif bagi kesehatan seksual pria. Berbagai mitos tentang daging kambing masih beredar simpang siur di tengah masyarakat. Apaalgi mendekati Hari Raya Idul Adha di akhir pekan ini, ada baiknya cari tahu fakta di balik beragam mitos tentang daging kambing di bawah ini.

1. Penderita hipertensi dilarang makan daging kambing
Belum ada penelitian ilmiah bahwa daging kambing bisa memicu tekanan darah tinggi. Ini hanya kepercayaan masyarakat. Kalaupun memang benar, mungkin karena pengaruh mengonsumsi protein (berlaku untuk semua jenis daging) yang terlalu banyak.

2. Daging kambing lebih sehat dari daging sapi

Kandungan asam lemak tak jenuh pada daging kambing lebih rendah dibandingkan daging sapi. Lemak tak jenuh merupakan lemak baik yang bermanfaat untuk mendukung lancarnya metabolisme tubuh. Asalkan diolah dengan tidak banyak tambahan bahan berkalori tinggi, seperti garam, vetsin, dan minyak, maka daging kambing tetap aman disantap oleh siapapun, termasuk yang menderita diabetes sekalipun.

3. Jangan makan daging kambing bersama duren

Sepertinya tidak ada menu masakan yang menggabungkan komposisi utama daging kambing dan buah durian. Namun, perlu diperhatikan bahwa sama halnya seperti alpukat, buah durian memiliki kandungan lemak yang tinggi. Apabila dikonsumsi oleh orang yang menderita hipertensi, sebagaimana disebut di poin sebelumnya, maka akan menimbulkan risiko kesehatan yang buruk.

4. Mampu meningkatkan libido pria

Untuk meningkatkan libido, diperlukan asupan protein yang tinggi untuk mendorong produksi hormos testosteron di tubuh pria. Bukan hanya daging kambing, daging-daging merah lainnya juga kemungkinan memiliki jumlah protein yang tinggi, termasuk untuk bagian torpedo. Jadi dapat disimpulkan bahwa anggapan terkait adalah tidak lebih dari mitos.

5. Daging kambing pasti berbau prengus

Bau prengus telah terbukti datang dari hasil pemotongan hewan kambing yang stres sehingga mengurangi asupan oksigen di dalam tubuh, sehingga (semacam) proses pembusukan terjadi lebih cepat. Agar kambing tidak stres, jaga jangan sampai melihat darah temannya, tidak ada penyiksaan (dipukul atau ditarik-tarik), dan langsung dipotong dengan pisau yang sangat tajam.

Artikel Terkait:

Apa Benar Daging Kambing Penyebab Gejala Darah Tinggi?

FOTO: DOK. ESQUIRE

populerRelated Article