Benarkah Ikan Lele Tidak Sehat untuk Dimakan?

Mungkin beberapa dari kalian suka ikan lele tetapi ragu untuk memakannya.

Ikan lele dalam bahasa Inggris juga disebut Catfish. Ikan ini sangat renyah ketika dimakan. Namun, banyak orang yang ragu memakannya karena ikan ini adalah pemakan segala jenis makanan yang ada di dalam air.

Selain itu, biasanya ikan lele termasuk di Vietnam dibudidayakan di tempat yang kotor, diberikan antibiotik dan juga obat-obatan yang membahayakan agar tetap hidup.

Beberapa saintis bahkan mengatakan bahwa memakan ikan ini dapat menyebabkan anemia, kanker, dan juga cacat lahir pada janin. Bahan kimia yang mencemari ikan ini sulit untuk terdeteksi melalui bau.

Memasak ikan ini juga tidak membantu mengurangi kadar bahan kimia yang ada. 

Seorang dokter spesialis jantung yaitu Dr. Jane Anisulowo menjelaskan bahwa ikan memang lebih baik daripada daging, tetapi tidak dengan ikan lele.

Banyak dari ikan lele yang dibudidayakan telah banyak disuntik steroids dan bahan kimia untuk membuat ukurannya lebih besar dan menguntungkan.

Bahan kimia ini beresiko menyebabkan kanker. Selain itu, kandungan minyak tak jenuh yang sangat banyak pada kulitnya juga berbahaya karena berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. 

Lalu bagaimana sebaiknya? Jika kita bisa mendapatkan ikan lele dari sungai yang bersih atau dari peternak yang terjamin kualitasnya, maka boleh saja kita memakannya.

Namun, jika berasal dari peternak lele pada umumnya, maka makan 2 kali dalam sebulan adalah jumlah maksimal.

Alternatifnya ikan lele bisa diasapi, dengan begitu kandungan lemak tak jenuhnya akan hilang sebagian.

Sumber : Greerfarm, The Guardian