icon-category Health

Benarkah Insomnia Bisa Tingkatkan Keinginan untuk Bunuh Diri?

  • 29 Aug 2019 WIB
Bagikan :

Banyak kegiatan seperti tugas menumpuk hingga banyak pikiran juga bisa membuat waktu tidur Anda terganggu. Akibatnya, kurangnya waktu tidur bisa mempengaruhi produktivitas Anda di hari berikutnya.

Karena kurang tidur bisa membuat Anda mudah mengantuk, cepat lelah, atau sulit berkonsentrasi. Bahkan, jika dibiarkan, kurang tidur tidak hanya bisa mempengaruhi kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental Anda.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara masalah tidur dengan peningkatan pemikiran untuk bunuh diri. Masalah tidur ini merupakan salah satu faktor pemicu munculnya keinginan bunuh diri selain faktor depresi, penggunaan alkohol, ataupun narkoba.

Tidur bukan saja karena kelelahan, tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup. Tidur juga bukan sekadar aktivitas menutup mata, tapi merupakan waktu untuk tubuh beristirahat serta melakukan banyak proses seperti pengolahan, restorasi, dan penguatan ingatan.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa penderita insomnia memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk bunuh diri dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memiliki kesulitan tidur. Sebuah penelitian pada remaja di tahun 2011 juga menemukan bahwa mereka yang memiliki masalah tidur pada usia 12 sampai 14 tahun, dua kali lebih mungkin memiliki pemikiran bunuh diri di masa remaja mereka.

Insomnia sering kali membuat seseorang merasa tidak menemukan ketenangan, bahkan di malam hari, di waktu seharusnya ia bisa istirahat dengan tenang. Akhirnya, insomnia atau gangguan tidur menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi.

Bahkan, insomnia juga dapat memperburuk depresi karena orang-orang tersebut merasa tidak bisa menemukan cara untuk sembuh dari insomnia. Akibatnya, mereka menjadi putus asa dan merasa hidupnya kacau karena terus mengalami insomnia dari satu malam ke malam lainnya. Sehingga, orang yang mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya cenderung mengalami depresi yang bisa berujung pada pemikiran untuk bunuh diri.

Jika Anda mengalami insomnia, berikut adalah beberapa tips untuk mengalahkan insomnia yang dikutip Hello Sehat dari WebMD:

Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

Kurangi kebiasaan merokok, minum alkohol dan kafein.

Jangan terlalu banyak tidur siang, karena dapat mempengaruhi waktu tidur malam Anda.

Berolahraga secara teratur.

Batasi aktivitas di tempat tidur, termasuk bermain ponsel di tempat tidur.

Jangan makan atau minum mendekati waktu tidur.

Jadikan lingkungan tidur Anda nyaman, termasuk suhu, pencahayaan, dan kebisingannya.

Sediakan beberapa waktu sebelum tidur untuk memikirkan hal-hal yang Anda khawatirkan, yang dapat mengganggu waktu tidur Anda.

Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam terapi kognitif. Terapi kognitif bisa membantu beberapa orang dengan insomnia mengidentifikasi dan memperbaiki pikiran dan keyakinan yang tidak tepat yang dapat menyebabkan insomnia.

Jangan sepelekan masalah tidur, karena mengalami insomnia terus menerus alias dalam jangka waktu yang panjang dapat berujung pada mudah stres hingga depresi dan pemikiran untuk bunuh diri.

 

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini