Benarkah Piramida Giza Dibangun dengan Bantuan Makhluk Asing?
Kamu pasti tau dong Piramida? Bangunan dari Mesir yang telah tersohor dan termasuk dalam keajaiban dunia itu masih menyimpan banyak misteri bagi umat manusia khsusnya yang serius menelitinya.
Mulai dari apa yang ada di dalamnya, tahun pembuatannya, dan salah satu yang masih menjadi perdebatan ialah mengenai siapa yang membangun piramida, suatu bangunan yang dibangun dengan teknik tinggi yang sulit dibayangkan masyarakat saat itu telah mampu membuat bangunan semegah itu.Maka itu lahirlah teori yang menyebut ada makhluk asing yang membantu manusia mendirikan piramida. Tentu sulit menerima teori ini dengan rasionalitas, tapi bagi yang percaya pada teori konspirasi tentu pernyataan tadi menjadi sesuatu yang menarik untuk diikuti.
Piramida Giza yang telah dibangun sekitar 4500 tahun silam masih berdiri kokoh hingga saat ini. Warisan budaya ini masih menyisakan misteri dan perdebatan mengenai cara yang digunakan oleh orang-orang Mesir kuno untuk membangun struktur piramida yang kokoh tersebut.
Konon, Piramida Giza dibangun dengan bantuan makhluk asing. Hal ini terkait dengan temuan gambar-gambar tua yang terdapat di dalam Piramida Giza. Apakah teori ini masuk akal?
Kelompok peneliti dari French Institute for Oriental Archeology di Kairo dan University of Liverpool di Inggris memberikan gagasan menarik untuk perdebatan pembangunan Piramida Giza.
Dalam rilisnya, Kementerian Kepurbakalaan Mesir menyatakan bahwa para peneliti telah menemukan sisa-sisa dari sistem unik yang digunakan untuk mengangkut dan memindahkan blok batu.
Beberapa Piramida besar menggunakan material batu kapur, namun orang Mesir memilih batu pualam untuk beberapa fitur, seperti lantai, patung, peti mati, dan vas. Para arkeolog mengungkap cara untuk memindahkan bebatuan pualam tersebut.
Orang Mesir menggunakan jalan utama yang dikelilingi oleh dua tangga berisi lubang-lubang tiang. “Dengan menggunakan kereta luncur, orang Mesir kuno mampu menarik blok-blok pualam keluar dari tambang di lereng yang sangat curam,” ujar Yannis Gourdon, seorang arkeolog, sebagaimana dilansir oleh National Geographic Indonsesia.
Sistem semacam ini baru pertama kali ditemukan di pertambangan Mesir kuno. Temuan ini akhirnya memberikan sumbangan wawasan mengenai misteri pembangunan Piramida Giza. “Sistem semacam ini tidak pernah ditemukan di tempat lain.
Temuan ini membuktikan bahwa sistem pengangkutan ini sudah ada setidaknya sejak pemerintahan Khufu, pembangun Piramida Giza. Oleh karena itu, mereka bisa menggunakannya untuk pembangunan piramidanya,” tambah Gourdon.
Sebelum temuan ini, sudah terdapat hipotesis konstruksi yang mengatakan bahwa Piramida Giza dibangun dengan cara memindahkan bebatuan besar dari tambang dengan cara ditarik dan diangkat.
Namun, banyak yang tidak sepakat dengan hipotesis tersebut hingga akhirnya para arkeolog berhasil mengungkap buktinya.
Baca juga:
- Ilmuwan Siap Luncurkan Laser Khusus Pemanggil Alien
- Unik dan Jarang Terjadi, Inilah 5 Ketakutan Manusia terhadap Teknologi