Bicara Soal Kesepakatan dengan Iran, Mantan Karyawan Huawei Ditangkap
-
Uzone.id - Perusahaan teknologi Huawei menolak klaim berada di bawah bayang-bayang Pemerintah China. Tapi hal itu diragukan setelah diketahui bahwa polisi di negara itu menangkap lima mantan karyawan Huawei.
Penangkapan memang terjadi sudah lama, tepatnya Desember 2018. Menjadi persoalan adalah, penangkapan tersebut terkait obrolan mereka melalui WeChat tentang deal pekerjaan Huawei dengan Iran. Padahal negara itu sedang mengalami sanksi dari dunia internasional.
Mereka tidak menawarkan bukti nyata pelanggaranHuawei dijual ke Iran, tetapi hanya petunjuk bukti dan diskusi dengan wartawan asing tampaknya cukup untuk memicu penangkapan.
Penangkapan seorang mantan karyawan, Li Hongyuan, memicu kemarahan warga China yang khawatir bahwa dia dipecat semata-mata karena menuntut bayaran lebih.
Namun, Huawei kemudian mengatakan bahwa penangkapan itu bukan karena perselisihan masalah gaji. Klaim baru menunjukkan Huawei tidak hanya memantau obrolan mantan pekerja (dilaporkan sebagai hal yang umum), tetapi juga bersedia memanfaatkan perlindungan pihak berwenang untuk membungkam kritik.
Huawei menolak berkomentar, mengulangi pernyataan sebelumnya tentang Li. Polisi Shenzhen juga belum menanggapi pertanyaan dari media, seperti dikutip dari Engadget, Senin (27/4/2020).
Baca juga: Bocoran Spesikasi Huawei MatePad 10.4 Beredar di Internet
Tidak sepenuhnya mengejutkan bahwa Huawei membungkam para pekerjanya. Lebih dari Itu, karena penangkapan itu semakin memperkuat berada di pusat sengketa perdagangan China-AS yang akhirnya menyebabkan tuduhan atas dugaan pelanggaran sanksi Iran.
Belum lagi juga menunjukkan betapa pemerintah China mau melindungi Huawei. Perusahaan memiliki kehadiran besar-besaran di Cina, dengan dominasi pasar ponsel dan pengaruh pada petak besar industri teknologi di sejulmlah negara. Jika Li dan lainnya menawarkan bukti bahwa Huawei melanggar sanksi, itu bisa berakibat serius bagi negara secara keseluruhan.
VIDEO UNBOXING HUAWEI P40 PRO: