Home
/
News

Bintang Muda Thailand Bikin Kita Ketar-ketir

Bintang Muda Thailand Bikin Kita Ketar-ketir
Juara.net13 October 2016
Bagikan :
Preview


Pagelaran kejuaraan bulu tangkis junior bertajuk Turnamen Blibli.com Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2016 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, sudah berakhir pada Minggu (9/10/2016). Indonesia, Thailand dan Korea Selatan sama-sama berbagi tiga gelar, sedangkan Hong Kong hanya kebagian satu.

Memang, event ini terasa “hambar” lantaran raksasa bulu tangkis dunia, China, tidak ambil bagian. Tetapi, ini bukan kali pertama para pemain muda Negeri Tirai Bambu absen karena kejuaraan ini tidak bersifat mandatory (wajib diikuti), sehingga mereka fokus pada ajang Kejuaraan Dunia Junior.

Meskipun demikian, level persaingan tetap tinggi. Bahkan, event yang bergulir 5-9 Oktober itu sudah bisa memberikan gambaran bagaimana peta kekuatan pada 10 tahun yang akan datang. Thailand harus menjadi perhatian, karena mereka memberikan sinyal akan menjadi raksasa baru.

Ya, performa para pemain muda dari Negeri Gajah Putih ini layak membuat kita ketar-ketir, khususnya pada nomor tunggal putra dan putri, dalam diri Kunlavut Vitidsarn dan Pattarasuda Chaiwan. Sebab, dua pemain yang turun pada kategori U-17 ini bermain sangat impresif, baik dari segi teknik maupun kekuatan fisik. Jadi, bukan mustahil Thailand bisa mendobrak tembok China yang selama ini sulit diruntuhkan.

Secara teknik, Kunlavut, yang mengidolakan pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, sudah terlihat sangat matang untuk kategori pemain junior. Masih berusia 15 tahun, penggemar superhero Iron Man ini bermain sangat efektif.

Cross court dan down the line dilakukan dengan sempurna. Permainan net pun tak kalah memesona, membuat lawan kerab tertipu, seperti yang kerab diperagakan Chong Wei. Alhasil, Kunlavut bisa meraih dua gelar meskipun staminanya sudah terkuras lantaran tampil dalam tiga nomor pada partai final.

Memang, selama turnamen tersebut, Kunlavut mencatat menit bermain yang paling banyak. Total, dia harus mengayun raket di lapangan pertandingan selama 512 menit, mulai dari babak kedua (Kunlavut mendapat bye pada babak pertama) hingga final.

Bahkan pada babak final, Minggu (9/10/2016), Kunlavut memiliki waktu istirahat yang terbilang singkat. Setelah bermain selama 50 menit untuk menjuarai nomor tunggal putra, dia hanya istirahat 35 menit yang merupakan waktu pertandingan tunggal putri antara Chaiwan dengan kompatriotnya, Chasinee Korepap.

Setelah itu, Kunlavut tampil pada nomor ganda putra, berpasangan dengan Setthanan Piyawatcharavijit. Sayang, dia gagal menjadi jawara pada nomor ini karena kalah dari pasangan Indonesia, Haffiz Nur Adila, dan putra mantan pemain top Tanah Air, Tri Kusharjanto, yakni Rehan Naufal Kusharjanto. Pertandingan nomor ini berlangsung selama 33 menit.
populerRelated Article