Blogger se-Indonesia Kunjungi Sentra Batik Tulis Klampar

Sekitar 50 orang blogger dari sejumlah daerah di Indonesia mengunjungi sentra batik tulis di Desa Klampar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (24/11). Kunjungan mereka guna mempublikasikan potensi lokal di wilayah itu melalui media blog.

"Mereka sengaja itu didatangkan oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) untuk menulis potensi wisata dan budaya yang ada di Madura ini dan di Pamekasan mengekplorasi potensi batik tulis yang ada di Desa Klampar itu," kata Sekretaris Asosiasi Batik Tulis dan Bordir Pamekasan Ahmadi di Pamekasan, Kamis (24/11) sore.

Ahmadi menjelaskan sebelum ke Pamekasan, para blogger yang berjumlah 50 orang itu terlebih dahulu mengunjungi sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sumenep seperti Giliyang. "Ada satu bus dan beberapa mobil rombongan blogger yang datang ke Desa Klampar, Kecamatan Proppo tadi, serta sejumlah pejabat BPWS yang mendampingi mereka," tutur Ahmadi.

Di Klampar, para blogger memotret aktivis para pembatik, mulai dari awal hingga pengeringan. "Desa Klampar dipilih menjadi tujuan kunjungan para blogger, karena memang merupakan tempat kerajinan batik tulis terbanyak di Pamekasan ini," tutur Ahmadi.

Selain memotret kegiatan membatik para pengrajin batik tulis di desa itu, para blogger itu juga melakukan wawancara dengan pengrajin dan pengusaha terkait kendala yang dialami dalam memasarkan batik tulis.

Desa Klampar merupakan salah satu desa yang hampir semua penduduknya menjadi pengrajin batik tulis. Desa itu terletak sekitar tujuh kilometer ke arah barat Kota Pamekasan.

Hampir semua ibu rumah tangga di desa itu menjadi pengrajin batik tulis, bahkan di desa ini juga telah didirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membatik yang ada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam.

Kunjungan blogger ke sentra batik tulis Pamekasan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Famstrip Kawasan Suramadu (KKJSM dan KKM) dan Produk Unggulan Madura Melalui Blog" bertema "Menduniakan Madura, kerja sama para blogger Madura dengan pihak BPWS.