Home
/
Digilife

Bos Lama Dipecat, Elon Musk Unjuk Diri Jadi CEO Twitter

Bos Lama Dipecat, Elon Musk Unjuk Diri Jadi CEO Twitter

Foto: Elon Musk mendatangi Twitter Headquarters/ @NoemiKhachian

Vina Insyani01 November 2022
Bagikan :

Uzone.id - Hari pertama jadi pemilik Twitter, Elon Musk langsung memecat pimpinan lama Parag Agrawal dan beberapa pejabat lain, seperti kepala keuangan Ned Segal.

Karena sudah menjadi pemilik resmi, Musk bebas untuk melakukan apa saja. Termasuk menunjuk dirinya sendiri sebagai CEO baru Twitter. 

Dilansir dari Digital Trends, pengajuan terbaru di Komisi Sekuritas dan Pertukaran (Securities and Exchange Commission) mengungkapkan kalau Musk telah memecat semua dewan Twitter dan meninggalkan gelar “Direktur tunggal” padanya. 

Sementara itu, laporan lain dari Washington Post juga mengungkapkan kalau kini Musk berstatus sebagai CEO Twitter.

Baca juga: Serba-serbi Elon Musk: PHK Karyawan Hingga Pesangon Bos Twitter

Dengan status barunya, Elon Musk menjabat sebagai CEO di 4 perusahaan sekaligus, yaitu Twitter, Tesla, SpaceX, dan juga The Boring Company.

Sementara itu, dewan dan pejabat Twitter yang diberhentikan Musk adalah Agrawal, Bret Taylor, Omid Kordestani, David Rosenblatt, Martha Lane Fox, Patrick Pichette, Egon Durban, Fei-Fei Li, dan Mimi Alemayehou.

Cita-cita Musk untuk merombak Twitter sudah mulai dilaksanakan, sebut saja rencana PHK karyawan yang akan dilakukan olehnya dalam beberapa waktu dekat ini, lalu rencana menaikkan harga Twitter Blue dan menagih biaya ‘centang biru’ pada akun-akun terverifikasi serta masalah moderasi konten.

Baca juga: Setelah Jadi Owner Twitter, Elon Musk Mau Ngapain?

Ia juga baru-baru ini melakukan polling di tweetnya, menanyakan apakah mereka ingin melihat kembali Vine, platform video pendek milik Twitter yang sempat booming di tahun 2013 lalu. Twitter kemudian menutup aplikasi video pendek ini pada 2016 silam padahal layanan ini punya 200 juta pengguna aktif.

Hasil sementara dari poling tersebut, sekitar 70 persen menyetujui kehadiran Vine di Twitter dan mereka ingin platform tersebut kembali.

populerRelated Article