icon-category Lifestyle

Breast Lift, Teknik Mengencangkan Payudara Tanpa Menggunakan Implan

  • 20 Oct 2017 WIB
Bagikan :

Seiring bertambahnya usia, tanda penuaan akan lebih jelas terlihat. Dan biasanya tanda tersebut akan mudah disadari melalui wajah. 

Namun, tak melulu soal wajah, tanda penuaan juga bisa dilihat dari bagian tubuh lainnya, seperti payudara. Semakin bertambah usia, bentuk dan ukuran payudara tentunya akan berubah. Biasanya, payudara akan mengendur dan menjadi turun.

Bentuknya yang tak lagi sempurna inilah yang membuat para wanita menjadi tidak percaya diri. Meskipun demikian, bukan berarti bentuk payudara yang mulai mengendur tak bisa diperbaiki. 

Para wanita bisa memperbaiki bentuknya dengan teknik breast lift, atau teknik pengencangan payudara tanpa menggunakan implan. Operasi ini menjadi solusi bagi mereka yang enggan menggunakan implan untuk mengencangkan payudara. 

"Breast lift adalah teknik pengencangan payudara dengan cara menaikkan puting payudara hingga ke posisi 90 derajat dari postur tubuh. Teknik ini tidak menggunakan implan, karena banyak wanita yang tidak mau tubuhnya dimasukkan benda asing," ujar dr. Aditya Herwandar Sastrasupena, SpBp-RE, dokter spesialis bedah plastik di Bamed Plastic Surgery, menjelaskan tentang teknik operasi ini kepada kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, dr. Aditya menuturkan bahwa teknik ini memang meninggalkan bekas jahitan, berbeda dengan penanaman implan yang hasilnya bisa disamarkan. "Untuk teknik ini, bekas lukanya akan terlihat dan berbentuk seperti jangkar di bagian nipple ke bawah. Bagi yang berkulit putih tentu aman karena bisa tersamarkan dengan warna kulitnya, tapi yang masalah itu bagi wanita yang berkulit cokelat karena melaninnya (warna kulit) akan mengumpul di bekas luka," jelasnya.

Jika dibandingkan dengan penanaman implan yang bisa bertahan hingga 20 tahun, ketahanan breast lift lebih sebentar. Hal ini disesuaikan dari ukuran payudara wanita. 

Wanita yang memiliki ukuran payudara lebih besar, hasil breast lift-nya hanya bisa bertahan selama dua hingga tiga tahun saja. Sedangkan bagi wanita yang memiliki ukuran payudara lebih kecil, hasil pengencangan ini bisa bertahan hingga delapan tahun.

Meski tidak mampu bertahan lebih dari delapan tahun, dr. Adit menuturkan jika teknik ini dirasa lebih aman dibandingkan dengan penanaman implan. Karena implan yang sudah masuk ke dalam tubuh juga bisa pecah jika mengalami gangguan dari luar.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : bra 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini