Bremm Journey Nataru 2022: Begini Performa dan Handling Hyundai Stargazer
Uzone.id - Pada Bremm Journey Nataru 2022 ini, kami sengaja memilih Hyundai Stargazer. Tentu saja karena mobil ini pendatang baru, banyak hal yang masih bikin penasaran seputaran Hyundai Stargazer.
Salah satunya, seasik apa mobil ini bisa diajak liburan Natal dan Tahun Baru bareng keluarga? Bagaimana performa mesin dan handlingnya? Semuanya akan kita ulas disini. Baca terus.Sebagai sebuah low MPV, Hyundai Stargazer pun sebenarnya tampil layaknya para low MPV lain. Bisa mengangkut 7 penumpang dan juga pakai mesin 1.500cc. Bedanya, Stargazer tampil mencolok dengan desain tampilannya.
BACA JUGA: Toyota Luncurkan Mobil Listrik Perdana bZ4X Seharga Rp1,190 Miliar
Karena tampilan sebuah mobil adalah soal selera, maka kami tidak akan fokus pada pembahasan itu dan lebih memilih mengetahui bagaimana performa dan handlingnya selama digunakan liburan.
Kami membawa Hyundai Stargazer ke kawasan Sentul, Bogor. Karena permintaan anggota keluarga jugalah, kami memilih berkunjung ke JungleLand.
Menurut kami, adventure theme park ini cocok untuk menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru, karena pertimbangan lokasi dan juga cuacanya yang adem.
Rute yang harus ditempuh juga sudah sangat baik. Jalan tol Jagorawi, kemudian jalan berbukit di kawasan Sentul, jadi santapan Hyundai Stargazer.
Salah satu faktor yang juga penting pada mobil keluarga adalah performa mesin dan handling. Bagaimana dengan si bintang baru ini?
Hyundai membekali Stargazer dengan mesin berkapasitas 1.500cc, bertenaga 114 Hp dan torsinya 144 Nm. Di atas kertas dan di atas permukaan jalan, performa seperti ini kami rasa cukup pas.
Akselarasinya lembut, tapi berisi dan transmisi CVT-nya juga responsif. Di jalan tol, mudah sekali untuk mencapai kecepatan 120 km perjam.
Urusan handling, mobil ini masih ngepop. Masih mirip-mirip dengan para pesaingnya. Belum ada yang istimewa.
BACA JUGA: Toyota Berani 'Bermain' Harga Mobil Listrik Karena Pede Nama Besarnya
Respon setir masih agak terlalu aneh dan sedikit sekali feedbacknya. Malah feedback sangat terasa justru dari fitur-fitur canggih yang bisa mengintervensi setir.
Kalau gak terbiasa, kemauan kita dan kemauan setir sering berbeda. Meski ujung-ujungnya untuk keselamatan, walau harus mengorbankan kenikmatan.
Redaman suspensinya juga masih terasa mengayun di kecepatan tinggi, tapi asiknya minim gejala limbung. Hyundai masih punya PR untuk lebih meningkatkan lagi rasa redaman suspensinya agar mobil ini benar-benar naik kelas dan jadi bintang baru.
Sementara untuk konsumsi bahan bakarnya, lumayan irit. Dalam kondisi normal, bervariasi antara 12-14 km perliter, tergantung kondisi jalan.
Kami yang mengemudi, cukup puas dengan performa Hyundai Stargazer kala diajak liburan Natal dan Tahun Baru. Lalu bagaimana dengan para penumpang? Nantikan artikel selanjutnya.
VIDEO Test Drive Honda WR-V: