Buaya 4,3 Meter Ditangkap Warga Kendari
Buaya yang merupakan hewan berjenis aligator atau reptil yang hidup di air tawar memang merupakan hewan yang berbahaya. Kali ini, sejumlah warga menangkap seekor buaya berukuran 4,3 meter di Sungai Wanggu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, karena dianggap bisa membahayakan keselamatan warga di sekitar sungai itu.
"Ukuran buaya ini sekitar 4,3 meter dan lingkar perut 80cm. Buaya ini biasa muncul di kali Wanggu dekat pemukiman warga di lorong Perintis, Kelurahan Kambu, baik siang hari untuk berjemur maupun malam hari untuk mencari mangsa," kata Adhan, warga setempat yang ikut menagkap hewan pemangsa itu di Kendari, Selasa.Adhan menjelaskan, buaya itu ditangkap pada Senin (20/3) dengan cara membuat percikan di air. Tidak lama kemudian buaya tersebut muncul ke permukaan lalu dijerat oleh warga menggunakan tali tambang.
"Proses penangkapan buaya ini, awalnya kami hanya bertiga, namun tidak lama kemudian datang puluhan warga yang ikuti membantu kami, sehingga tertangkap," ujaranya seraya menambahkan bahwa buaya tersebut kini sudah dalam penanganan Balai Konservasi Sumber Daya Alama (BKSDA) Sultra.
Humas BKSDA Sultra Prihanto menjelaskan rencananya buaya tersebut akan dipindahkan ke Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Kabupaten Konawe Selatan karena di taman nasional tersebut merupakan habitat alami buaya muara.
"Domain BKSDA memang untuk melakukan pelestarian itu, karena ini sudah diselamatkan oleh masyarakat makanya kami akan lepas liarkan ke alamnya," ujar Prihanto.
Menurut Prihanto, Kali Wanggu sebenarnya merupakan habitat buaya muara sejak dulu, namun karena sepanjang aliran kali sudah banyak dihuni penduduk, maka dikhawatirkan buaya tersebut bisa menyerang masyarakat.
Penangkapan buaya di Kali Wanggu bukan yang pertama kalinya. BKSDA Sultra sudah beberapa kali menerima buaya hasil tangkapan warga, namun ukurannya lebih kecil.
"Di Sungai Wanggu ini masih terdapat beberapa ekor buaya, bahkan ada buaya yang ukurannya lebih besar lagi. Masyarakat yang melakukan penangkapan harus menyerahkan ke BKSDA untuk dipindahkan ke habitat alaminya," ujarnya. seperti dikutip dari antara
10 Nelayan Hilang di Perairan Wakatobi Belum Ditemukan
Terungkap! Pelanggar Lalu Lintas Terbanyak Selama Ops. Simpatik
Di Kota Ini, Produksi Tangkap Ikan Tembus 33.015 Ton
2.200 Pencari Kerja di Kendari Dapatkan Pelatihan Kompetensi
Pawai Ta'aruf Meriahkan Seleksi Tilawatil Quran 'STQ'
'Halo Sultra' Manuver Sukhoi dan Penerjun di Langit Kolaka
'Halo Sultra' Dimeriahkan Pesta Kembang Api
#Kendari
#undefined
#Buaya Muara
#Warga