Buka Puasa di Katedral untuk Obati Luka Umat karena Teror Bom
Komunitas Kerja Bhakti Demi Negeri menggagas acara buka puasa bersama di Gereja Katedral Jakarta. Penggagas komunitas itu, Alissa Wahid menyebutkan, kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan kembali semangat persatuan antar umat beragama di Indonesia.
"Yang kita butuhkan semangat menjaga persatuan Indonesia. Supaya bangsa kita tidak mengalami ketimpangan sosial seperti sekarang dan menurut saya itu wujud nilai ketuhanan yang paling hakiki," kata Alissa di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (1/6).
Persatuan umat beragama di Indonesia dianggap Alissa sempat terluka akibat serangan bom tiga gereja di Surabaya. Sehingga buka puasa bersama di gereja dianggap bisa mengobati trauma masyarakat.
"Acara buka puasa ini untuk mengobati luka," katanya.
Sementara itu, Romo Hani Rudi Hartoko selaku perwakilan pengurus Gereja Katedral juga menyambut baik pelaksanaan acara ini. Ia menyebut pada sidang Sumpah Pemuda Pertama pada 30 April hingga 2 Mei 1926 dilaksanakan di sebuah gedung di Gereja Katedral.
"Dulu sidang Sumpah Pemuda Pertama dilaksanakan di sini. Meskipun sekarang gedungnya sudah tidak ada," ucap Hani.
Related Article