icon-category Health

Bukan Stres, Ini 7 Gangguan Jiwa yang Mengancam Kaum Milenial

  • 13 Dec 2018 WIB
Bagikan :

Seseorang bisa dibilang sehat bukan hanya dilihat dari ketahanan fisiknya saja, tetapi juga kesehatan mentalnya. Pasalnya jika ketahanan mental seseorang kurang terjaga, sangat memungkinkan seseorang mengalami gangguan kejiwaan.

Hal tersebut ternyata bisa dilihat serta dirasakan gejala-gejalanya oleh si penderita atau orang lain. Orang yang memiliki masalah kesehatan mentalnya akan memengaruhi bagaimana ia merasa, berpikir, berperilaku bahkan ketika berinteraksi dengan orang lain.

Namun, tidak hanya stres atau depresi karena tekanan atau terlalu memikirkan sesuatu, kesehatan mental ternyata juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, trauma psikologis, cedera otak ringan, pengguna obat-obatan terlarang atau memiliki kondisi medis serius.

Lalu bagaimana kita bisa melihat gejala-gejalanya? Dirangkum dari berbagai sumber, Riset Kesehatan Dasar di tahun 2013, menemukan bahwa terdapat sekitar 14,4 juta penderita gangguan jiwa di Indonesia. Sebagian besar gangguan jiwa dialami oleh kaum milenial. 

Gejala yang ditimbulkan ternyata juga beragam, ada yang mudah sekali mengubah perasaannya dari senang ke sedih, ada selalu merasa ketakutan, bahkan sampai ada yang selalu mendengarkan bisikan-bisikan. 

Jika ingin tahu lebih jelasnya tentang jenis gangguan kejiwaan, langsung saja simak dan kenali beberapa jenis gangguan jiwa yang umum di sekitar kita. 

1. Gangguan Bipolar

(Foto: www.health.com)

Gangguan kejiawaan yang satu ini biasanya sangat mudah kita temui. Orang yang bipolar biasanya dipengaruhi adanya rasa stres, depresi, hingga frustasi karena memiliki tekanan hidup yang berat. Ia menjadi sangat sensitif dan bisa mengalami perubahan suasana hati secara tiba-tiba.

Seperti sedang asyik kumpul bareng teman, dan ikut tertawa terbahak-bahak, tiba-tiba menjadi sedih dan murung, atau yang tadinya sedang marah besar tiba-tiba jadi tersenyum bahagia. Apa kamu pernah mengalami hal demikian? Wah hati-hati ya, hidup dibawa happy saja.

2. Gangguan Kecemasan

(Foto: Thefocuspull.com)

Terlalu mengkhawatirkan sesuatu ternyata bisa membuat ketahanan mental juga terganggu lho.

Pasalnya ketika seseorang merasakan kecemasan yang berlebihan, tubuh pun akan bereaksi ditandai dengan denyut nadi yang meningkat, keringat dingin, gemetar dan lainnya.

Tidak hanya itu, gangguan kecemasan yang terlalu berlebihan juga bisa menjadikan seseorang merasa panik dan selalu ketakutan. Hal tersebut juga bisa menggangggu aktivitas sehari-hari karena sulit untuk dikendalikan.

3. Anoreksia/Bulimia Nervosa

(Foto: www.southwarkcarers.org.uk)

Gangguan kejiwaan yang satu ini biasanya sering dialami oleh para wanita yang tak pernah puas akan berat badannya. Dengan demikian ia akan mengalami depresi serta kecemasan yang intens ketika bercermin atau melihat timbangan, dan gangguan tersebut biasanya dinamakan Anoreksia Nervosa.

Lain lagi ketika seseorang tak mempedulikan makanan yang ia makan dan sebanyak apapun, namun selanjutnya akan ia muntahkan kembali secara paksa, atau bahkan dengan bantuan obat pencahar. Gangguan tersebut biasa disebut Bulimia Nervosa.  

4. Gangguan Antisosial

(Foto: www.teenrehab.org)

Gangguan yang satu ini biasanya sering dijumpai oleh anak-anak muda. Masuk ke dalam gangguan kepribadian, gangguan jiwa ini juga biasa disebut sociopathy.

Penderita biasanya selalu memasang raut wajah yang sinis, kurang empati, atau merasa ‘bodo amat’ terhadap sesuatu disekitarnya, bahkan kerap menghina penderitaan orang lain, sehingga gangguan jiwa seperti ini jelas sulit untuk beradaptasi dalam lingkungan atau masyarakat.

5. Gangguan Self Injury/Membahayakan Diri Sendiri

(Foto: www.usatoday.com)

Jika ada orang yang ketika kesal atau emosionalnya sedang tidak dapat dikendalikan, akan melampiaskan kekesalan dengan melempar atau merusak barang yang ada di sekitarnya. Namun lain halnya dengan gangguan yang satu ini.

Gangguan ini biasa dilakukan oleh penderita ketika ia mengalami suatu emosional yang mengganggu pikiran dan hatinya, lantas ia akan melukai dirinya sebagai pereda emosionalnya tersebut.

Penderita gangguan ini juga kerap memiliki tingkat keagresifan yang tinggi, sangat sensitif dan membenci dirinya sendiri, sulit untuk mengendalikan emosi, dan hal tersebut biasanya dipicu karena stres berat, misal habis putus cinta. 

6. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)

(Foto: www.cbdclinicaltrial.com)

Gangguan ini biasanya dialami seseorang di mana ia mengalami kejadian yang membuatnya sangat ketakutan dan menjadi tak nyaman.

Tidak hanya itu, kejadian yang menakutkan tersebut tidak hilang begitu saja, melainkan terus terngiang-ngiang dan menjadi memori kelam yang membuat penderitanya stres dan trauma. Misal habis mengalami pelecahan seksual, atau setelah berusaha menyelamatkan diri dari bencana alam, bahkan kasus yang sepele seperti ketakutan terhadap barang yang sebelumnya membuatnya menderita.

7. Psikopat

(Foto: tengtops.blogspot.com)

Diketahui, gangguan jiwa yang satu adalah gangguan kejiawaan yang paling mengerikan. Pasalnya gangguan tersebut akan memengaruhi penderitanya dan terobsesi untuk merugikan bahkan melukai orang lain.  

Tidak hanya itu, orang dengan gangguan psikopat biasanya tidak punya rasa empati, pendendam, sangat mudah emosi, mempunyai banyak trik-trik pintar, dan selalu membuat masalah. Orang psikopat juga dinilai sangat cerdas, jarang ingin bersosialisasi serta bisa menyembunyikan dirinya dari keramaian. 

Soal ia bisa merugikan orang lain memang kerap dilakukannya, karena hal tersebut bisa memuaskan dirinya, bahkan tanpa ada rasa menyesal sedikit pun.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini