icon-category News

Bule Nekat Bikin Vlog di Gunung Agung, Dikecam BNPB Dipuji Warganet

  • 07 Oct 2017 WIB
Bagikan :

Di tengah kepanikan warga Bali akan status awas Gunung Agung, seorang pria asal Prancis malah melakukan aksi nekat di kawah gunung berapi tersebut.

Pria kontroversial itu berakun Facebook Karl Kaddouri. Ia mengunggah video blog (Vlog) laporan terkini Gunung Agung dari tepian kawah, Jumat 6 Oktober 2017.

Hal ini mendapatkan kecaman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Pria bule ini dinilai melintasi larangan zona berbahaya.

Selain video, Kaddouri juga mengunggah foto-foto dokumentasi di lokasi. Alih-alih ikut mengecam seperti BNPB, warganet malah memuji 'keberanian' Kaddouri menerobos zona larangan dan merekam kondisi di sana.

Seperti kata pemilik akun Bankler Brekele Ajuah, "Hebat". Pemilik akun lain Kadek Widarta mengapresiasi 'jasa' dokumentasi Kaddouri. "Terimakasih untuk informasinya Mr. Karl Kaddouri sampaikan kepada dunia kalau bali smpai saat ini masih aman untuk tourist".

"Ini jelas pelanggaran. Meski sudah tahu berbahaya dan dilarang memasuki zona berbahaya dari Gunung Agung, apalagi sampai ke puncak kawah, namun semua itu dilanggar.  Sangat berbahaya karena dapat tiba-tiba terjadi letusan. Berbahaya bagi orang tersebut maupun bagi tim SAR," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam rilis yang diterima PR.

Sutopo membenarkan,  fakta yang disebutkan di video bahwa sudah ada rekahan dan asap keluar dari kawah hingga ketinggian 50-100 meter bertekanan rendah. Keluarnya asap mengindikasikan adanya pemanasan ke permukaan. Ketebalannya asap menandakan bahwa proses degassing lebih intensif. Warna putih mengindikasikan adanya dominasi air (yang dipanaskan). Suara seperti pesawat mengindikasikan tekanan yang tinggi. 

"Air yang keluar ke kawah lewat lapangan solfatara mengindikasikan adanya gangguan hidrologis di bawah Gunung Agung akibat naiknya magma mendekati permukaan. Artinya sangat berbahaya di dekat kawah Gunung Agung," kata Sutopo.

Ini yang terjadi kalau Gunung Agung tiba-tiba meletus

Jika terjadi letusan, ujar Sutopo, suhu lava pijar yang keluar dari kawah sekitar 700 - 1.200 derajat celsius. Begitu juga awan panas dengan kecepatan sekitar 200-300 kilometer per jam dengan temperatur mencapai 600-800 derajat celsius. Ini sangat mematikan bagi orang yang ada di dekatnya.

Masyarakat dilarang memasuki zona berbahaya di Gunung Agung. Secara visual kelihatannya aman karena tanda-tanda letusan belum tampak. Namun di dalam gunung masih bergolak. Dorongan magma ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi terekam dalam instrumentasi yang dipasang oleh PVMBG.

"Janganlah mengambil gambar dan video lalu disebarluaskan ke media sosial. Tindakan ini membuat bingung dan resah masyarakat. Tak ada manfaatnya dengan mengunggah ke media sosial," ucap dia.

Aparat akan memperketat penjagaan agar masyarakat tidak menerobos zona berbahaya. Tidak mungkin semua wilayah di sekeliling Gunung Agung dijaga aparat sepanjang hari. 

"Sekali lagi, jangan menerobos zona berbahaya yaitu di radius 9 km dari puncak kawah dan 12 km di sektor utara - timur laut dan tenggara - selatan - barat daya dari puncak kawah Gunung Agung. Biarlah Gunung Agung punya gawe. Yang penting kita semua selamat," katanya.***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : gunung agung Vlogger 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini