Sponsored
Home
/
Technology

Canggihnya Penjara Teroris Pembantai 50 Orang di Masjid Christcurch

Canggihnya Penjara Teroris Pembantai 50 Orang di Masjid Christcurch
Preview
Tomy Tresnady22 March 2019
Bagikan :

Penjara Paremoremo di Aucland (Foto: New Zealand Herald)

Uzone.id - Brenton Tarrant, teroris yang membunuh 50 orang dan melukai 50 orang lainnya yang tengah berada di masjid di Christcurch kini mendapat upah yang setimpal.

Tempat tinggal Brenton sekarang adalah sel penjara paling 'kejam' di Selandia Baru, yakni Paremoremo.

Pemuda 28 tahun itu ditempatkan di sel isolasi dengan pengawasan 24 jam. Dia juga dilarang mendapat akses surat kabar, televisi, radio, apalagi internet.

Selain itu, penjara tersebut juga terdapat detektor detak jantung, dan pintu keamanan yang terbuka dengan pemindai sidik jari dan pagar 5 lapis.

Setiap sel punya lebar 3,1m dan panjang 2,9m. Dalam sel berisi tempat tidur terbuat dari baja kualitas tinggi. Baja juga dimanfaatkan untuk dinding, jendela, meja, toilet beserta pancuran yang bisa dilihat oleh semua staf melalui kamera.

Baca juga: Lia Ladysta Muntah-muntah Usai Dipolisikan Syahrini

Cermin di langit-langit juga memungkinkan penjaga untuk melihat ke dalam seluruh sel dari luar ketika dudul di belakang kaca dengan keamanan tinggi.

Narapidana dengan keamanan maksimum menghabiskan 20 jam sehari dalam sel, kata direktur penjara Andy Langley, seperti dilaporkan Herald yang diberitakan kembali oleh Daily Mail.

Penjara Paremoremo baru-baru ini telah dibangun kembali dengan menghabiskan dana USD300 juta atau sekitar Rp4,2 triliun (USD1 = Rp14,149). Penjara ini bisa menampung 681 narapidana dan merupakan rumah bagi beberapa penjahat paling berbahaya di selandia baru.

Tarrant tidak akan bisa mendapat laporan pembantaian yang dilakukannya di masjid Christchurch yang dilakukannya pada Jumat lalu.

Dia juga tak diizinkan menerima pengunjung saat berada di balik jeruji penjara.

Apakah Brenton sudah mendapat balasan yang setimpal, gaes?

populerRelated Article