Cara Atasi Burnout Akibat Work From Home Ala CFO Zoom

Foto: Forbes

UZone.Id – Banyak yang mengira bekerja dari rumah jauh lebih menyenangkan. Rapat tanpa perlu memakai pakaian formal, tidak perlu macet saat berangkat ke kantor, serta kebebasan lainnya.

Banyak yang tidak sadar juga betapa lelahnya menatap layar dan mengikuti konferensi video berjam-jam tiap harinya.

Chief Financial Officer Zoom, Kelly Steckelberg sadar akan sisi buruk dari Work From Home (WFH), yakni sebuah fenomena bernama “Zoom Fatigue” menjadi perhatian setelah CEO dari Citigroup, Jane Fraser memblokir konferensi video setiap hari Jumat.

Banyak perusahaan yang masih mengandalkan konferensi video sebagai sarana komunikasi akibat pandemi COVID-19.

“Kami sangat paham bahwa kewajiban untuk hadir di berbagai konferensi video seharian dapat menjadi tantangan” ujar Steckelberg.

“Kami banyak menghabiskan waktu bekerja dengan pegawai internal untuk membantu mereka mengoptimalkan waktu dan beristirahat di tengah hari” tambahnya, yang UZone.Id kutip dari CNBC.

Steckelberg menyarankan ada satu meeting yang dilaksanakan saat berjalan-jalan di luar (sekitar rumah), atau membuat waktu meeting menjadi 25 menit atau 55 menit saja dibandingkan 30 menit atau 1 jam. 5 menit tersebut dapat menjadi waktu yang berharga untuk beristirahat.

“Dahulu kita mendapatkan waktu jeda saat WFO karena perlu pindah ruangan tiap meeting. Sekarang, jeda meeting hanya sepersekian detik” ujarnya.

Perbedaan antara rumah dan pekerjaan juga semakin samar akibat WFH. “Sediakan waktu khusus tiap harinya untuk anda dan keluarga anda. Dengan batasan tersebut, kita dapat menemukan keseimbangan di masa sulit ini” ujar Steckelberg.

Kebijakan WFO dan WFH pun sempat sering berubah di Indonesia. Banyak perusahaan yang telah menetapkan WFO dengan batas pegawai 50 persen dicampur dengan WFH. Kebiasaan WFH ini kemungkinan akan terus berlanjut sebagaimana pandemi COVID-19 masih berjalan.