Sponsored
Home
/
Lifestyle

Cara Bijak dan Cerdik Kelola THR

Cara Bijak dan Cerdik Kelola THR
Preview
Elise Dwi Ratnasari02 June 2018
Bagikan :

Jelang hari raya Lebaran, Tunjangan Hari Raya (THR) selalu dinanti para pekerja. Khusus PNS, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur THR bakal cair dua minggu sebelum Lebaran.

"Kami harapkan pembayaran THR sesuai dengan tahun lalu, dua minggu sebelum hari H (lebaran)," ujarnya usai menghadiri acara buka bersama di kantornya, beberapa waktu lalu. 

Ligwina Hananto, financial trainer mengatakan THR merupakan bagian dari penghasilan tahunan sehingga perlu dikelola dengan baik. Menurutnya, pengeluaran yang berhubungan dengan hari raya biasanya banyak.

"THR bukan bonus. Tunjangan ini unik, di negara lain belum tentu ada. Fungsinya memang untuk festivity," katanya saat dihubungi CNNINdonesia.com melalui pesan singkat pada Kamis (31/5).


Pengeluaran hari raya, kata dia, punya prioritas cukup besar sehingga THR dipakai untuk keperluan hari raya. Pendiri sekaligus founder dari QM Financial ini berkata hari raya identik dengan bersenang-senang, tapi tak hanya itu saja. Ia menyebut pengeluaran hari raya bisa terdiri dari pengeluaran THR pekerja, mudik, zakat, open house dan angpau serta belanja Lebaran.

Kelola dengan tepat

Pengelolaan THR bergantung pada kebutuhan individu. Pengelolaan THR oleh pekerja muda dan pekerja senior tentu akan berbeda. Ligwina menuturkan, pekerja muda umumnya belum memiliki tanggungan sehingga pengeluaran untuk hari raya jumlahnya kecil.

"Seharusnya banyak sisa. Dan jika ada, bisa dialokasikan untuk pengeluaran tahunan seperti liburan, bayar utang atau investasi tambahan," imbuhnya.

Bagi yang senior dan telah berkeluarga, pengeluaran hari raya bisa mencakup banyak hal. Namun porsinya akan berbeda tergantung keluarga masing-masing. Ia memberikan contoh pengeluaran mudik pekerja single akan lebih rendah daripada yang telah berkeluarga.

Akan tetapi, ada pula pekerja single dengan pengeluaran hari raya begitu besar. THR tidak memiliki sisa karena harus banyak mendukung pengeluaran keluarga besar saat merayakan hari raya.


Bagaimana jika THR diinvestasikan?

Ligwina mengatakan THR dapat diinvestasikan. Namun kembali lagi pada fungsi THR yaitu penghasilan tahunan yang dipakai khusus hari raya.

"Jarang sekali ada orang yang siap menggunakan THR untuk investasi. Lebih banyak yang habis," katanya.

Akan tetapi, jika THR akan sangat membantu jika digunakan untuk tujuan jangka pendek dengan jumlah besar misalnya, menikah atau biaya down payment (DP) rumah. Ia berkata jika akan digunakan dalam waktu dekat maka, penyimpanan THR tidak perlu lewat investasi yang rumit.

Ligwina menyarankan THR diinvestasikan ke dalam produk deposito atau reksadana pasar uang. Keduanya merupakan produk jangka pendek yang likuid dan rendah risiko.

"Sesuai fungsi, produk-produk tersebut hanya digunakan jangka pendek saja untuk transit dana sebelum dipakai untuk menikah atau DP rumah," pungkasnya.

Berita Terkait

Tags:
populerRelated Article