Menurut Para Ahli, Ini Cara Ampuh Minta Naik Gaji
Jangan ragu untuk minta kenaikan gaji kalau memang Anda merasa berhak mendapatkannya. Cosmo tahu topik yang satu ini memang terasa canggung untuk dibicarakan bersama bos. Namun, tidak seharusnya Anda merasa seperti itu. Nah, agar obrolan minta naik gaji berjalan mulus, di bawah ini Cosmo sudah merangkum cara ampuh minta naik gaji dari para ahli.
#1. Tahu "Harga" AndaPip Jamieson, founder dari The Dots mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu rata-rata gaji untuk profesi Anda. Tidak perlu pusing, cukup googling saja kok untuk mengetahuinya. Kalau ingin tahu nominal yang lebih tepat, bisa juga bertanya ke rekan kerja yang memiliki jabatan setara atau lebih tinggi dengan Anda. Boleh juga bertanya ke kenalan dari perusahaan "sebelah".
#2. Lakukan Secara Langsung
Minta kenaikan gaji lewat email? Well, tidak heran usaha Anda gagal total. Apapun alasannya, Jo Coombs, CEO dari OgilvyOne Inggris, mengatakan untuk menghindari cara yang satu ini. Harus diakui tidak mudah bicara soal uang kepada bos, tetapi Jo menuturkan kalau, "Saya lebih menghormati mereka yang siap berbicara secara langsung kepada saya, daripada 'bersembunyi' di balik email."
#3. Namun, Buat Janji Terlebih Dahulu
Kemungkinannya, bos akan berkata "Tidak," kalau Anda tiba-tiba datang ke ruangannya dan minta kenaikan gaji. Jadi, menurut Sally Bibb, penulis The Strengths Book: Discover How to Be Fulfilled in Your Work, "Kirim email ke bos yang isinya menyatakan maksud dan tujuan Anda, dan mintalah waktu untuk didiskusikan hal tersebut." Dengan begitu, si bos tidak akan kaget begitu Anda meminta kenaikkan gaji.
#4. Timing Itu Penting
Pintar memilih timing yang tepat untuk meminta kenaikan gaji adalah kunci. "Coba cari tahu kapan biasanya permintaan kenaikkan gaji dikabulkan perusahaan," tutur Jo. Namun, jangan ragu pula untuk mengambil langkah saat ada kesempatan. Jadilah seseorang yang oportunis! Kalau ada rekan kerja yang baru saja resign, dan si bos terlihat khawatir kalau Anda menyusul si rekan kerja, tidak ada salahnya untuk minta kenaikan gaji pada saat itu juga.
#5. Jangan Menunggu Terlalu Lama
Sebenarnya, agak terlambat kalau Anda baru meminta kenaikan gaji saat review tahunan. Lebih baik, ajukan permohonan beberapa bulan sebelumnya. Sehingga, pada saat review tahunan si bos sudah bisa menentukan apakah dia akan menyetujui atau menolak permohonan kenaikan gaji dari Anda.
#6. Jangan Serakah, Darling!
Sinead Bunting, VP Marketing Euopre di Monster menuturkan kalau penting untuk tidak meminta kenaikan gaji lebih dari satu kali dalam setahun. Well... Rasanya tidak masuk akal dan tidak realistis kalau Anda minta naik gaji sampai dua atau tiga kali dalam setahun kan?
#7. Lihat-lihat Situasi
Si bos sedang dikejar deadline dan terlihat stres? Kalau begitu urungkan dulu niat Anda meminta naik gaji. Mood si bos lagi bagus? Nah, ini baru waktunya minta naik gaji! "Orang akan lebih mungkin untuk mengabulkan permintaan ketika suasana hati sedang baik," kata Pip. Oh, we couldn't agree more!
#8. Pikirkan Segala Kemungkinan
"Kesalahan klasik adalah mengatakan bahwa Anda tidak dibayar cukup oleh perusahaan, dan/atau Anda membutuhkan lebih banyak uang untuk kehidupan sosial," kata Pip. Memang sih ada benarnya, tetapi si bos pasti jadi enggan untuk menaikkan gaji kalau itu yang jadi alasannya.
Alih-alih, sampaikan pada bos tentang kinerja selama ini dan bagaimana Anda telah memberikan value kepada perusahaan. Ungkapkan pula rasa bangga Anda bekerja di perusahaan tersebut. Namun, katakan kalau Anda merasa ingin dihargai lebih.
Satu hal yang perlu diingat pula adalah selalu ada kemungkinan di mana si bos tidak setuju dengan pendapat Anda. Jo menyarankan untuk mempersiapkan diri akan segala skenario. Dengan begitu, Anda akan lebih cerdas menghadapi situasi.
#9. Sampaikan Kesuksesan Anda dan Rencana Anda di Masa Depan
Meskipun penting untuk menyampaikan kesuksesan yang sudah diraih untuk perusahaan, jangan lupa untuk menyampaikan rencana Anda di masa depan. Sally mengatakan, "Ini akan mengingatkan si bos betapa valuable-nya Anda. Bahwa Anda seseorang yang bisa diandalkan dan proaktif."
#10. Pikiran Cara Menyampaikannya
"Kemungkinannya Anda akan merasa gugup," kata Sinead, "tapi, pastikan kalau Anda duduk tegak, menatap mata si bos, dan tidak terlihat gelisah."
Terlihat percaya diri itu penting. Bicaralah dengan perlahan tetapi tegas, kalau perlu gunakan gestur tangan untuk memperjelas ucapan Anda. Hindari tertawa cekikikan, membiarkan pandangan tidak fokus, dan menutup mulut ketika berbicara. Ini karena semua gestur tersebut adalah bahasa tubuh yang mengatakan kalau Anda merasa tidak nyaman dan tidak yakin tentang apa yang dikatakan. Padahal, tidak seperti itu kan ladies?