Cara Membuat CV Kerja yang Baik dan Benar
Curriculum vitae atau CV merupakan berkas paling penting ketika melamar pekerjaan karena merupakan representasi kita di mata pemberi kerja. Baik tidaknya CV seseorang akan memengaruhi apakah yang bersangkutan pantas atau tidak untuk dipekerjakan.
Namun jangan lantas berkecil hati jika daftar riwayat pekerjaan dirasa sedikit, karena fungsi CV yang sebenarnya adalah untuk menunjukkan bagaimana pelamar kerja membawa diri dalam bentuk tulisan. Untuk itu, simak tips jitu membuat CV yang baik dan benar di bawah ini.1. Jangan membuat CV terlalu panjang
Banyak pelamar kerja menulis CV secara panjang lebar dengan tujuan untuk membuatnya lebih terlihat menarik di mata pemberi kerja. Namun sayangnya hal tersebut salah besar, karena pemberi kerja menginginkan informasi singkat dan padat yang paling tepat menggambarkan latar belakang pendidikan dan karakter pelamar kerja. Maka dari itu sebaiknya hanya mencantumkan informasi-informasi penting, dan usahakan tidak lebih panjang dari satu halaman.
(Baca juga artikel: Rahasia Sukses Menembus Karir di Silicon Valley)
2. Lakukan modifikasi
Setiap pemberi kerja memiliki syarat dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga tugas para pelamar kerjalah untuk menyesuaikannya dengan baik. Pastikan Anda memerhatikan setiap detail hal yang diminta oleh pemberi kerja dan membuatnya relevan untuk diterima.
3. Tiga hal utama yang perlu dicantumkan di dalam CV
Ada tiga hal utama yang penting untuk dimasukkan ke dalam CV selain data diri. Pertama, perhatikan alamat email dan nomor telepon. Buatlah alamat email yang bersifat formal, yakni dengan memasukkan nama Anda sebagai alamatnya. Pastikan alamat email dan nomor telepon yang dicantumkan bersifat jangka panjang.
Kedua, perhatikan riwayat pendidikan, yakni cukup menulisnya mulai dari SMA ke atas. Ketiga, tulis riwayat kerja dengan rinci, khususnya yang berjarak maksimal tiga tahun ke belakangan. Kalaupun Anda adalah fresh graduate dan minim pengalaman pekerjaan, mencantumkan daftar kegiatan yang pernah dilakukan di kampus pun tidak masalah. Namun perlu diperhatikan hanya untuk mencantumkan kegiatan-kegiatan yang sekiranya memiliki prestise lebih.
4. Hal-hal yang tidak perlu dicantumkan di dalam CV
Beberapa hal sebaiknya jangan dimasukkan ke dalam CV, seperti jenis kelamin, status pernikahan, dan detail keluarga Anda. Hal-hal tersebut telah tersampaikan dengan jelas pada foto diri dan foto copy kartu identitas diri yang pasti dilampirkan bersama CV saat melamar kerja.
(Baca juga artikel: Fakta & Mitos dalam Dunia Kerja)
5. Hindari kesalahan dalam menulis
CV yang baik adalah CV yang tidak memiliki kesalahan penulisan sama sekali serta dibuat dengan font dan besaran huruf yang proporsional. Jangan pernah membuat CV terlihat semarak (pengecualian ketika melamar di industri kreatif) karena akan menjatuhkan citra Anda di mata pemberi kerja. Font standar yang digunakan dalam menulis CV adalah Times New Roman dan Arial. Sedangkan jarak spasi yang umum dipakai adalah sebesar 1,5 serta besar hurufunya adalah 10 hingga 12.
Baca juga artikel
Pekerja Indonesia Paling Optimis di Asia
Cara Ampuh Raih Sukses di Tempat Kerja Baru
Tips Menjalin Kontak dalam Dunia Kerja
TEKS: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE