Home
/
Health

Mendeteksi Kesehatan Vagina dari Warna Keputihan Anda

Mendeteksi Kesehatan Vagina dari Warna Keputihan Anda

Arinda Veratamala01 October 2017
Bagikan :

Para wanita pasti sering mengalami keputihan, yang bisa terjadi dalam tingkat ringan sampai berat. Dalam jumlah ringan, keputihan sebenarnya normal terjadi. Ini merupakan cairan yang dikeluarkan oleh vagina untuk melindungi vagina dan menjaga vagina tetap bersih. Tak hanya itu, keputihan juga ternyata dapat menunjukkan kondisi kesehatan Anda. Cari tahu penyebab keputihan tidak normal.

Penyebab keputihan tidak normal maupun normal terjadi

Keputihan merupakan cairan yang keluar dari vagina. Biasanya sedikit kental, tampak transparan/berwarna putih susu, bersih/tidak ada noda, dan tidak berbau. Terkadang, keputihan keluar agak kental, biasanya terjadi saat Anda akan menstruasi (dapat menunjukkan waktu tubuh melepaskan sel telur), selama menyusui, atau selama melakukan hubungan seksual.

Namun, terkadang keputihan bisa tidak normal, dengan ciri-ciri keputihan keluar lebih banyak dari biasanya, mengeluarkan bau yang tidak sedap, warna tidak transparan atau tidak bersih (bahkan warnanya bisa sampai kehijauan). Selain itu, juga bisa ditemani dengan gatal di vagina, nyeri, dan vagina terasa panas. Hal ini pun bisa menunjukkan kondisi kesehatan Anda yang sedang bermasalah.

Selain itu, keputihan yang abnormal juga bisa terjadi setelah menopause. Hal ini karena terjadi penurunan kadar estrogen , sehingga vagina menjadi kering. Vagina kering rentan mengalami iritasi dan peradangan, sehingga banyak mengeluarkan keputihan.

Keputihan abnormal bisa menjadi tanda kondisi kesehatan (penyakit)

Keputihan yang tidak normal bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami infeksi vagina (vaginitis). Dilansir dari laman MSD Manual, tiga penyakit yang paling sering berkaitan dengan keputihan abnormal adalah:

  • Bakterial vaginosis, disebabkan karena keseimbangan bakteri dalam vagina tidak normal. Pertumbuhan bakteri anaerob di vagina berlebihan. Keputihan yang disebabkan oleh penyakit ini biasanya muncul dengan ciri-ciri berwarna putih atau keabuan, tidak kental, berbau amis, dan dalam jumlah banyak. Vagina juga terasa gatal.
  • Candidiasis, disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans pada vagina. Keputihan muncul dengan ciri-ciri berwarna putih dan kental. Vagina terasa gatal dan panas, area kemaluan juga bisa menjadi kemerahan dan bengkak.
  • Trichomoniasis, merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Keputihan yang keluar saat Anda mempunyai penyakit ini muncul dengan ciri-ciri berwarna kekuningan atau kehijauan, terkadang berbusa, berbau amis, dan dalam jumlah banyak. Vagina juga terasa gatal dan kemerahan.

Selain trichomoniasis, keputihan juga dapat disebabkan penyakit menular seksual lainnya, seperti gonorea dan infeksi klamidia. Keputihan yang keluar karena penyakit menular seksual ini juga mengalami perubahan warna, bau, dan jumlah. Jika Anda memperhatikan ada yang berubah dari keputihan Anda (tidak seperti biasa), sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab keputihan tidak normal.

Bagaimana cara mencegah keputihan yang tidak normal?

Keputihan yang tidak normal biasanya disebabkan oleh bakteri. Sehingga, untuk mencegah hal ini terjadi, Anda harus merawat kebersihan vagina dengan baik, terutama saat Anda menstruasi. Berikut ini bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi vagina:

  • Jaga area vagina tetap kering, terutama setelah mandi
  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat
  • Bersihkan area vagina dari depan ke belakang setelah buang air besar maupun buang air kecil
  • Bersihkan bagian luar vagina dengan air hangat atau Anda juga bisa memakai produk pembersih area kewanitaan yang mengandung Povidone-Iodine. Povidone-Iodine merupakan zat antiseptik dengan spektrum luas yang mampu mengendalikan penyebaran dan perkembangan infeksi topikal, mengatasi beragam kuman patogen, dan tidak mengakibatkan kebal terhadap antiseptik.
  • Ganti pembalut dengan teratur saat menstruasi

Selain itu, sebaiknya Anda juga tidak berganti-ganti pasangan seksual. Memiliki banyak pasangan seksual dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi vagina atau penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan keputihan abnormal. Penggunaan kondom saat berhubungan seksual juga dianjurkan untuk mencegah Anda dari penularan penyakit menular seksual.

The post Mendeteksi Kesehatan Vagina dari Warna Keputihan Anda appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article