Cara Ngerem Motor yang Benar, Sudah Tahu Belum?
Uzone.id - Teknik pengereman pada sepeda motor tidak dapat dilakukan secara asal-asalan, terdapat beberapa teknik yang harus dipahami terlebih dahulu. Selama ini masih banyak yang kurang paham mengenai proporsi pengereman pada sepeda motor.
Masih banyak yang mengira pengereman harus memiliki porsi 60 persen rem depan dan 40 persen di rem belakang. Bahkan kebanyakan masih mengandalkan kedua rem yang digunakan secara bersamaan.Lantas bagaimana cara yang benar?
Tamy Pratama selaku Instruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Motora (DAM) mengatakan bahwa pengereman 60 persen di depan dan 40 persen di belakang masih tepat untuk dilakukan.
Menurut Tamy, rem depan harus lebih banyak digunakan dibanding belakang, karena saat melakukan deselerasi, beban badan dan motor akan bertumpu di bagian roda depan.
"Makanya kita lebih dibesarkan presentasinya seperti 60 persen dan 40 persen. Tapi secara bersamaan untuk pengoperasiannya ya, kalau gunakan salah satu saja pasti titik berhentinya akan lebih jauh. Terutama kalau gunakan motor besar, karena motornya cukup berat," ujar Tamy beberapa waktu yang lalu.
Meskipun lebih banyak mengandalkan rem depan, namun ternyata tidak dapat digunakan dalam semua kondisi jalan.
Menurutnya saat motor sedang bermanuver miring, seperti tikungan atau hendak menikung, tidak dapat menggunakan rem depan. Rem depan hanya digunakan sebelum masuk ke tikungan, alias pada saat motor masih dalam keadaan tegak.
"Sebisa mungkin rem depan digunakan ketika motor masih tegak. Jadi menggunakan rem depan terlebih dahulu dan ketika sudah berbelok bisa kontrol kecepatan motor menggunakan rem belakang," pungkas Tamy.
Tamy menyebutkan rem belakang dirasa lebih stabil untuk digunakan pada saat manuver menikung. Meski demikian penggunaannya pun harus diatur agar menghindari ban belakang terkunci dan membuat motor tergelincir saat tikungan.
Sebagai tambahan informasi, motor keluaran terbaru saat ini telah mengandalkan rem jenis cakram baik di depan dan di belakang. Biasanya motor dengan kapasitas di atas 150 cc telah dilengkapi dengan sistem pengereman ini.
Sementara untuk motor di bawah 150 cc, biasanya memiliki konfigurasi rem cakram di depan dan rem dengan sistem tromol di bagian belakang.
Meskipun berbeda-beda konfigurasinya, namun kekuatan rem di setiap motor selalu lebih kuat untuk rem depan dibandingkan rem belakang.