Sponsored
Home
/
Digilife

Cegah Virus Corona, 4.900 Karyawan Twitter Diwajibkan Bekerja dari Rumah

Cegah Virus Corona, 4.900 Karyawan Twitter Diwajibkan Bekerja dari Rumah
Preview
Hani Nur Fajrina12 March 2020
Bagikan :

(Ilustrasi. Foto: JENS GYARMATY/REDUX via Wired)

Uzone.id -- Perusahaan teknologi sekelas Twitter akhirnya membuat aturan baru terkait pencegahan penyebaran virus corona yang awalnya sebatas imbauan, kini menjadi perintah. 

Para karyawan Twitter yang berada di berbagai negara kini semuanya wajib bekerja dari rumah, alias tidak perlu ke kantor. Pengumuman ini baru dipublikasikan pada Rabu waktu Amerika Serikat, 11 Maret 2020 melalui blog resmi perusahaan.

“Prioritas utama kami tetap soal kesehatan dan keselamatan para karyawan, kami juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung komunitas, khususnya mereka yang tengah rentan terhadap kesehatan dan berada dekat dengan wabah virus corona ini,” tulis Vice President People Twitter, Jennifer Christie.

Baca juga: Tom Hanks Kena Virus Corona Bikin Geger Netizen di Twitter

Dia melanjutkan, “untuk melanjutkan prioritas ini, kami mengambil langkah lebih serius lagi dari imbauan bekerja di rumah pada 2 Maret, menjadi perintah agar semua karyawan global harus bekerja dari rumah.”

Meski seluruh karyawan Twitter yang jumlahnya sekitar 4.900 orang dirumahkan, perusahaan pimpinan Jack Dorsey ini tetap akan membayar kontraktor, vendor, dan para pekerja shift yang kebanyakan tanggung jawab pekerjaannya justru dilakukan di kantor, tidak bisa di rumah.

Twitter juga mengaku akan membayar upah buruh untuk menutupi jam standar bekerja selama aturan ini berlaku.

“Sebagai bagian dari dukungan tunjangan global yang sedang berlangsung, kami juga akan meringankan biaya tambahan yang mungkin dialami orang tua jika tempat penitipan anak mereka tutup karena adanya COVID-19 ini dengan memberikan biaya reimburse,” lanjut Jennifer.

Baca juga: Akhirnya Twitter 'Kena Getah' Fitur Stories Seperti Instagram

Sejauh ini, memang sudah banyak perusahaan teknologi seperti Apple, Microsoft, Google, dan Amazon yang mengimbau karyawannya agar bekerja di rumah jika situasi tidak memungkinkan mereka ke kantor.

Namun, Twitter tampaknya menjadi perusahaan teknologi pertama yang mewajibkan semua karyawannya di seluruh dunia agar bekerja dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona.

populerRelated Article