Mengingat karat terjadi pada logam, maka pemilik harus lebih memperhatikan bagian bermaterial itu pada mobil, terutama yang tidak dilapisi cat atau pelapis anti-karat. Pada mobil-mobil modern, anti-karat sudah diberikan sejak proses produksi di pabrik, meski begitu ketahanannya terbatas tergantung pemakaian dan cuaca.

Berita Terkait:
- Cegah Karat di Kolong Mobil Sebelum Terlambat
- Anti-Karat Bisa Manjakan Telinga Penumpang
- Dua Perlindungan Anti-karat Mobil Baru
Menurut Hendrik Susilo, Manager Pemasaran PT Terang Parts Indonesia sebagai distributor merek lapisan anti-karat Protera, lokasi paling sering dihinggapi karat adalah tempat air berkumpul. Misalnya pada bagian bawah pintu, lipatan dalam fender, atau di bemper.
“Seperti rayap di rumah, kalau tidak dibasmi yang pasti karat bakal menggerogoti mobil kita. Nanti bolong di mana-mana, itu bakal mempengaruhi keselamatan berkendara. Kalau sudah kejadian perawatannya butuh biaya lebih besar lagi. Karat itu susah diobati, mesti dipotong lalu diberi pelat baru,” kata Hendrik, Sabtu (6/5/2017).
Rekomendasi Hendrik, pemilik mobil wajib memperhatikan lokasi yang memungkinkan jadi penampungan genangan air pada mobil. Sebisa mungkin genangan air itu langsung dibersihkan, terutama usai mencuci mobil.