Home
/
Lifestyle

Cemburu pada Istri, Suami Ini Mogok Bicara 20 Tahun

Cemburu pada Istri, Suami Ini Mogok Bicara 20 Tahun
TEMPO.CO05 January 2017
Bagikan :

Seorang suami di Jepang dilaporkan mogok bicara dengan istrinya selama 20 tahun karena cemburu dengan perhatian yang istrinya berikan kepada anak-anak mereka.

Hal itu terungkap melalui laporan dari putra pasangan itu yang berusia 18 tahun yang  meminta stasiun TV Hokkaido untuk mendamaikan orangtuanya yang tidak pernah bertegur sapa selama 20 tahun.

Si ayah, Otou Katayama, dilaporkan hanya mengomel dan mengangguk sebagai tanggapan atas upaya isterinya, Yumi berbicara dengannya. Suami istri ini memiliki  tiga anak yang saat ini menginjak remaja.

Stasiun TV Hokkaido pun merespon melalui sebuah program acara untuk mendamaikan Katayama dan istrinya tersebut. Satu pertemuan diatur bagi pasangan itu di bangku di taman tempat mereka pertama kali berkencan dan anak-anak mereka melihat dari jauh.

"Entah bagaimana sudah lama kita tidak berbicara," kata Katayama, berasal dari  Nara, di selatan Jepang seperti dikutip dari Straits Times pada 3 Januari 2017.

"Kamu terlalu berlebihan dalam memperhatikan anak-anak. Yumi, sampai sekarang kamu banyak menghadapi kesulitan. Saya ingin kamu tahu bahwa saya berterima kasih untuk segala-galanya," kata Katayama melanjutkan pembicaraan.

Katayama lalu mengungkapkan alasan mendiamkan istrinya selama 20 tahun tak lain rasa cemburu dengan perhatian yang istrinya beri pada anak-anak.

"Saya cemburu, makanya saya merajuk. Saya rasa sekarang sudah terlambat untuk mengubah keadaan."

Yumi dengan penuh perhatian mendengarkan suaminya. Di akhir pembicaraan, mereka berdua berjanji akan bekerja sama merawat anak-anak mereka.

Tak jauh dari tempat orang tua mereka berbicara, tiga anak mereka bersembunyi di balik pohon. Ketiga remaja ini terharu mendengarkan percakapan kedua orang tua mereka.

Kisah Katayama- Yumi ditayangkan di televisi merespons tradisi  pria dan wanita Jepang enggan berkencan dengan orang yang baru dikenal atau tidak pernah diketahui sebelumnya. Mereka biasanyaa hanya akan menikah dengan teman yang telah mereka kenal sejak lama. Hal tersebut membuat angka pernikahan Jepang menurun.

Catatan pemerintah Jepang tahun 2016 menyebutkan,  69 persen pria dan 59 persen wanita Jepang tidak memiliki teman hidup.
STRAITS TIMES|DAILY MAIL|YON DEMA
 

Berita Terkait:

populerRelated Article