CEO Baru Toyota: Mobil Listrik Bukan Tujuan di Masa Depan
Uzone.id - Ketika semua pabrikan mobil di dunia sedang berlomba dengan produk listriknya, ternyata Toyota punya pandangan berbeda.
Meskipun punya beberapa produk mobil hybrid dan listrik, namun ternyata pabrikan ini menganggap mobil listrik bukanlah masa depan.Padahal beberapa pihak mempercayai mobil listrik merupakan jawaban untuk menurunkan emisi karbon.
Pandangan berbeda dari Toyota ini disampaikan oleh CEO baru mereka yakni Koji Sato. Sato meyakini tren masa depan untuk mobil ramah lingkungan untuk netralitas karbon tidak menggunakan mobil listrik, melainkan dengan hidrogen.
"Kami ingin memastikan bahwa hidrogen tetap menjadi pilihan yang layak. Kami membutuhkan rantai pasokan produksi dan transportasi. Kecuali kami melihat evolusi di sana, kami tidak dapat mengharapkan peningkatan volume dalam penggunaan energi," ujar Sato seperti dikutip Uzone.id dari situs InsideEv.
Meskipun memiliki pandangan berbeda, bukan berarti Sato benar-benar menolak mobil listrik. Pihaknya tetap mengikuti perkembangan otomotif untuk mencapai netralitas karbon saat ini. Hal ini bisa dilihat dari beberapa produk Toyota yang hadir di pasar global.
"Kami melakukan upaya penuh dalam segala hal. Penting untuk tetap fleksibel guna menyesuaikan produk dan energi dengan kebutuhan netral karbon yang berbeda di pasar yang berbeda," lanjutnya.
Mengenai pengembangan mobil hidrogen dari Toyota, sebenarnya sudah terdapat beberapa model yang dihasilkan. Satu di antaranya terdapat Toyota Mirai yang dijual secara eksklusif di California, Amerika Serikat. Mobil ini mencatat rekor dengan jarak terjauh yang ditempuh kendaraan hidrogen hingga 1.359 kilometer dalam sekali pengisian.
Di sisi lain, Toyota juga memiliki GR Corolla bermesin hidrogen yang digunakan untuk balap. Mobil tersebut beradu kecepatan di musim keduanya dalam ajang Super Taikyu Series yang berfokus pada kompetisi netral karbon.