CEO Bubu.com Ungkap Pengalaman Jadi Angel Investor, Tak Selalu Menguntungkan?
Uzone.id - Ada banyak jenis investor yang memberikan suntikan dana untuk startup. Salah satu yang akrab di telinga, yaitu angel investor. Ya! Angel investor adalah orang-orang yang memberikan pendanaan kepada startup menggunakan uang pribadinya.
Namun tak sekadar memberikan pendanaan, angel investor juga perlu menjadi mentor bagi startup. Demikian yang diungkapkan oleh Shinta Dhanuwardoyo, CEO Bubu.com dalam Uzone Talks bertema Women in Tech di Indonesia.“Angel investor pasti uang sendiri, yang pakai uang orang namanya venture capital. Kalau angel, kita pakai uang sendiri, makanya namanya angel (malaikat), ya kalau jadi angel juga harus jadi mentor,” ujar Shinta dalam acara yang digelar secara online pada Senin (31/8).
Di samping, Shinta juga mengungkapkan bahwa ia lebih melihat siapa co-founder startup itu ketimbang bisnisnya sebelum melakukan investasi.
“Apakah ia benar seorang enterprenuer, karena pada akhirnya yang kita invest adalah orangnya, bukan perusahaannya saja, karena produknya sendiri bisa berubah anytime, jadi kita harus benar-benar invest pada co-founder, founder, enterpreneur-nya,” ungkap Shinta.
Lantas, ketika ditanya soal apakah menjadi angel investor lebih menguntungkan, Shinta menjawab, “Enggak juga.”
Menurutnya, investor justru tidak mendapatkan banyak keuntungan. Shinta memilih menjadi angel investor, karena ia memang ingin membantu menjadi mentor untuk beberapa startup.
Di samping itu, Shinta memandang bahwa menjadi angel investor lebih fleksibel ketimbang ventura capital.
“Lebih fleksibelnya karena itu uang saya, kalau misalnya startupnya gagal, saya enggak bisa responsible untuk investor lain, ya itu uang saya yang hilang,” tutur perempuan yang mendirikan Bubu.com sejak 1996 itu.
Namun, Shinta tetap berharap ada satu startup yang menjadi besar di antara banyak startup yang ia bina.
“Pasti gambling, apalagi startup-startup ini kan pemula, cuma nanti pasti ada satu startup yang mungkin bisa menutupi startup yang kemaren sudah selesai, jadi harapannya ada satu startup yang bisa jadi besar,” kata Shinta.