CEO Google Minta Ada Aturan untuk Artificial Intelligence
Uzone.id - CEO Google yang juga pemimpin Alphabet, Sundar Pichai rupanya menaruh kekhawatiran tersendiri terkait dengan perkembangan teknologi artificial intelligence (AI). Dia menuliskan hal itu dalam sebuath editorial di Financial Times.
Saking khawatirnya, Pichai menegaskan butuh adanya regulasi untuk mengatur perkembangan dan tren AI. Pichai menitikberatkan pernyataannya ini pada tren kemunculan deepfakes dan facial recognition yang digunakan untuk kepentingan yang tidak baik.Pichai juga menyebut jika tanpa regulasi, perusahaan besar macam Google pun tidak bisa sembarangan mengembangkan AI.
Baca juga: BeAT Diledek untuk Sobat Miskin, Ini Tanggapan Honda
“Perusahaan seperti kami tidak bisa begitu saja membuat teknologi yang menjanjikan dan memaksa pasar untuk memutuskan bagaimana teknologi itu digunakan. Ini merupakan keputusan mutlak bagi kita untuk memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kepentingan yang baik dan bisa digunakan oleh semua orang,” tulis Sundar Pichai dalam kolom tersebut.
Ini merupakan langkah ketegasan yang dipaparkan Google setelah sebelumnya mereka memberikan panduan prinsip untuk perusahaan. Pada 2018, Google membuat Prinsip AI untuk menggarisbawahi nilai moral dari pasar AI. Panduan ini merek buat setelah sebelumnya mereka mendapatkan serangan dari netizen karena menciptakan teknologi AI untuk militer.
Kekhawatiran terkait AI sejatinya bukan hanya ada di pikiran Sundar Pichai. Sebelumnya, beberapa ilmuwan juga mengutarakan hal serupa. Misalnya Stephen Hawking, Elon Musk, sampai Bill Gates.
Ketiga orang itu dianggap paling vokal dalam menyuarakan regulasi untuk AI. Mereka meminta pemerintah di dunia bisa membuat regulasi yang jelas agar AI memiliki batasan untuk bisa digunakan demi kemaslahatan banyak warga di dunia.